Pemerintah Kabupaten Probolinggo menginstruksikan untuk menghentikan sementara proses belajar mengajar di seluruh sekolah TK, SD, dan SMP, SMA dan perguruan tinggi.
- Lagi, Puluhan TKA Asal China Masuk Aceh Pakai Modus Lama dan Tanpa Kantongi Izin Kerja
- Kodim 0803 Madiun Bagikan Ratusan paket Sembako ke Pemulung
- Patroli Malam saat Ramadan, Polrestabes Surabaya Waspadai Balap Liar dan Tawur Sarung
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona pasca Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dinyatakan positif.
Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun Kantor Berita RMOLJatim, proses belajar mengajar di rumah sudah disiapkan oleh guru kelas atau guru mata pelajaran. Setiap harinya, guru kelas untuk sekolah dasar menyediakan soal untuk diisi oleh para siswa.
Kemudian, soal tersebut disebarkan di grup WhatsApp paguyuban sekolah di masing-masing kelas untuk mengisi tema mata pelajaran.
"Ya jadi murid mengisi tugas yang ada di tema mata pelajaran itu. Sehingga nantinya dikumpulkan ke sekolah oleh siswa dan dikumpulkannya satu Minggu," jelas Ketua PGRI Kabupaten Probolinggo, Purnomo yang juga Kepala SD Negeri Klasemen Gending ini pada Kantor Berita RMOLJatim, Senin (16/03) malam.
Menurut Purnomo, dia memilih metode pembelajaran itu pada siswanya pasca ada instruksi dari Bupati Probolinggo.
"Kami menggunakan metode itu setelah ada instruksi dari Ibu Bupati Tantri," ungkapnya.
Selain itu dia juga memberikan keringanan pada siswa yang orangtuanya tidak memiliki handphone android.
"Untuk wali murid yang tidak memiliki HP android, kumpulkan ke sekolah. Namun yang mempunyai HP android dikumpulkan di grup WhatsApp paguyuban. Sehingga wali kelas menilai langsung," ujarnya.
Sementara itu, salah satu wali murid di SDN Kalisalam 1 Kecamatan Dringu, Elly Ermawati mengatakan, semenjak ada himbauan belajar dari rumah oleh wali kelasnya, dia juga menerapkan proses belajar 2 jam dari rumahnya.
"Kalau anak saya belajar di rumah dan prosesnya belajarnya 2 jam. Dan Kami jaga betul proses belajarnya," sebutnya.
Dalam proses belajar 2 jam itu, bukan hanya untuk mengisi soal yang ada di tema saja. Melainkan, masih proses membaca dan berhitung.
"Membaca dan berhitung itu sudah yang kita jalankan ketika di rumah," pungkasnya.
- Pemkab Jombang Terima Hasil Konservasi Sungai Gude dan Kemegahan Monumen Dari BRI
- Resmikan Rusunawa Indrapura, Risma Motivasi Warga Supaya Tidak Pernah Menyerah
- Lima Mahasiswa Unej Selamat dari APG Semeru