Tiga Warga Malang Suspect Corona, Satu Sudah Meninggal

Bupati Malang M Sanusi belum berkenan memberi penjelasan secara gamblang perihal informasi ada tiga warga Kabupaten Malang yang dinyatakan suspect Corona.


Namun, melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg. Arbani Mukti Wibowo telah membenarkan informasi tersebut. Hal itu diungkapkan ketika usai acara Rapat Koordiansi Perceparan Penanganan Corona Virus Disease di Aula RSUD Kanjuruhan, Malang. Senin (16/03)

Menurut Arbani, tiga orang yang suspect Corona adalah warga kecamatan Dau dan Kecamatan Singosari.

"Dari laporan tim kami di lapangan, satu orang masuk Suspect Corona adalah warga Dau. Sementara dua orang warga Singosari,” ujar Arbani.

Lebih jauh, Arbani menjelaskan bahwa, informasi awal satu orang yang terjangkit yang berada di daerah Kecamatan Dau telah meninggal dunia, dan dua orang masih dirawat di salah satu rumah sakit yang berada di Kota Malang.

"Jadi, satu orang warga Kecamatan Dau yang meninggal setelah dinyatakan Suspect, namun penyebab utamanya kematiannya bukan suspectnya, tetapi karena punya riwayat sakit lain yang sudah kronis yaitu paru-paru dalam tubuhnya. Sedangkan untuk dua orang yang Suspect Corona, sudah sejak dua hari lalu dirawat di rumah sakit. Saat ini masih harus menunggu hasil laboratorium di Jakarta. Pasien suspect ini terpapar setelah pulang dari Yogjakarta," tegasnya

Secara keseluruhan, urai Arbani, jumlah orang dalam pantauan (ODP) Covid-19 sebanyak 90 orang. Sedangkan 2 orang warga Kabupaten Malang, masuk fase pasien dengan pemantauan (PDP) Covid-19.

“Yang rame kemarin, warga Donomulyo itu tidak terpapar sama sekali. Memang benar dia bekerja di Taiwan, dan majikannya terkena Virus Corona. Tetapi yang bersangkutan dinyatakan tidak terjangkit,"  kata Arbani.

Dari hasil Rakor, yang dihadiri oleh Pimpinan Forpimda, Kepala Dinas Pemkab Malang dan Stake Holder terkait, menghasilkan keputusan seluruh lembaga pendidikan diliburkan mulai 16 maret sampai dengan 29 maret 2020 mendatang. Seperti diungkapkan oleh Bupati Malang, M Sanusi.

Sedangkan biaya untuk pencegahan dan penanganan Virus Corona, Sanusi memaparkan, akan diambilkan dari APBD Kabupaten Malang.

"Untuk anggaran dalam pencegahan Corona kita ambilkan dari APBD,” tandas Sanusi.

Kendati demikian, Sanusi tidak merinci besaran biaya secara spesifik. Namun, Sanusi menegaskan Pemkab Malang berupaya sekuat tenaga memastikan penanganan wabah Corona berjalan maksimal.

"Kami akan buka Posko layanan. RSUD Kanjuruhan dibantu rumah sakit di Kabupaten Malang siap menampung dan bekerja,” pungkasnya.