Bupati Madiun Perintahkan Direktur Rumah Sakit dan Kepala Puskesmas Tidak Keluar Kota

Pemerintah kabupaten Madiun gelar apel kesiapsiagaan di Posko Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19, di Padepokan Madiun Kampung Pesilat, Senin (16/3).


Apel diikuti oleh seluruh jajaran dari TNI-Polri, seluruh OPD hingga kepala desa se-kabupaten Madiun.

Posko kesiapsiagaan gugus tugas percepatan Pencegahan Covid-19 ini menunjukkan keseriusan pemerintah setempat untuk mencegah penyebaran virus covid-19.

Bupati Madiun Ahmad Dawami juga menegaskan kepada para direktur rumah sakit, kepala puskesmas dan camat untuk sementara waktu tidak diperkenankan keluar Madiun.

"Kepada direktur rumah sakit, kepala puskesmas, para camat belum diperkenankan meninggalkan Madiun," tegas bupati dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Ada dua langkah strategis yang dijalankan Pemkab Madiun sebagai upaya penanggulangan virus covid-19. Secara medis dan nonmedis. 

"Dari sisi medis kita buat tim dari dinas kesehatan, rumah sakit Caruban dan Dolopo. Lalu 26 Puskesmas yang ada di kabupaten Madiun itu semuanya SDM siap. Fasilitas kita cukupi. Fasilitas elektronik seperti sebaran orang dalam potensi, orang dalam resiko berapa, orang dalam pantauan berapa. Insyaallah itu sudah siap semuanya. Lalu dari sisi nonmedis yang dampaknya akan lebih besar misal dampak ekonomi jika ada pemahaman yang keliru bisa menjadi buying panic,” jelas bupati saat tinjau posko kesiapsiagaan.

Buying panic, menurutbupati, menyebabkan dampak yang luar biasa. Harapan bupati hal itu juga bisa terselesaikan semuanya.

“Terus ada kesiapan karena bicara corona ini adalah interaksi antar manusia artinya interaksi yang ada di kabupaten Madiun ini tensinya harus diturunkan," tegasnya.

Sebelumnya, sebagai langkah pengamanan dalam menjaga kabupaten Madiun agar dapat memutus rantai wabah corona atau covid-19, bupati mengeluarkan tiga instruksi diantaranya di bidang pendidikan, ekonomi dan perilaku masyarakat.

Secara terpisah Kapolres Madiun AKBP Eddwi Kurniyanto akan menindak tegas kepada pelaku penyebar berita hoak terkait virus- corona yang beredar di medsos. Hoak yang disebar tersebut membuat ketakutan dan merasakan masyarakat Madiun.

"Ya kalau benar itu ada berita hoak yang disebar terkait corona, tim kita ada dari siber yang akan melacaknya. Tim kami sudah mengantongi nama-nama pelaku dan masih kita dalami,” pungkas kapolres Madiun AKBP Eddwi Kurniyanto.