Antisipasi COVID-19, RSUD Waluyo Jati Kraksaan Batasi Keluarga Pasien

RSUD Waluyo Jati Kraksaan membuat kebijakan dengan membatasi keluarga pasien yang datang berkunjung ke rumah sakit. Kebijakan ini efektif berlaku mulai 16 Maret 2020.


“Untuk sementara waktu jam kunjung pasien rumah sakit ditiadakan atau pasien tidak boleh dikunjungi. Pasien hanya boleh ditunggu 2 (dua) orang yang memegang kartu penunggu,” kata Direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan dr Mansur melalui Kasi Penunjang Medis Sugianto, pada Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (18/03).

Selain itu, pintu akses masuk rumah sakit juga dibatasi. Semua pengunjung harus melalui pintu utama di depan loket pendaftaran pasien. Bagi warga/masyarakat yang datang ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan dilakukan pengecekan suhu tubuh. Ketika masuk rumah sakit cuci tangan dan keluar rumah sakit cuci tangan kembali.

“Kami sudah menempel pemberitahuan untuk pengunjung di depan ruang VIP, IGD dan pintu loket pendaftaran pasien. Tetapi untuk saat ini, keluarga pasien hanya bisa masuk rumah sakit dari pintu utama loket pendaftaran pasien. Sebab rumah sakit memberlakukan satu pintu masuk,” jelasnya.

Dalam pemberitahuan tersebut, RSUD Waluyo Jati Kraksaan mengajak pengunjung untuk mencegah penularan COVID-19 dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta cuci tangan menggunakan sabun.

“Jika ada gejala demam meningkat, batuk dan sesak segera ke fasilitas kesehatan. Kami juga memberlakukan larangan bagi anak-anak dibawah 12 tahun untuk berkunjung kecuali melakukan pemeriksaan,” terangnya.

Untuk menindaklanjuti surat edaran Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE dan penetapan dari pusat mengenai pencegahan penyebaran COVID-19 ini terang Sugianto, RSUD Waluyo Jati Kraksaan telah melakukan langkah-langkah percepatan pencegahan penyebaran COVID-19 dengan membentuk sebuah tim khusus.

“Salah satunya dengan menyiapkan 20 kamar dengan rincian 18 kamar perawatan dan 2 kamar untuk ruang isolasi. Kami juga melakukan antisipasi dengan menyediakan kecukupan masker dan hand scrub cuci tangan agar kita bisa mengurangi penularan COVID-19 di masyarakat,” tegasnya.

Selain itu terang Sugianto, pihak RSUD Waluyo Jati Kraksaan bekerja sama dengan PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Kabupaten Probolinggo juga memberikan edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi masyarakat di ruang pendaftaran. Masyarakat diajari cara cuci tangan yang benar menggunakan sabun dengan air mengalir.

“Harapannya dengan pelayanan ini rumah sakit bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sesuai dengan apa yang dianjurkan oleh pemerintah. Jika ada pengunjung yang suhunya di atas 37,8 akan langsung kita bawa ke Poli Umum untuk dilakukan pemeriksaan. Kebetulan tenaga kita sudah siap semuanya,” harapnya.

Sugianto menghimbau kepada masyarakat agar senantiasa meningkatkan PHBS baik di rumah, lingkungan masyarakat serta institusi dimanapun. Selalu cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.

“Yang sakit memakai masker dan kalau sehat tidak perlu mekakai masker. Kalau ada yang batuk segera menghubungi fasilitas kesehatan,” pungkasnya.