Madrasah dan Pesantren di Jombang Lakukan Penyemprotan Disinfektan

Upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap penyebaran virus corona atau Covid-19 terus dilakukan masyarakat Jombang.


Kalangan pondok pesantren di Kabupaten Jombang membuat langkah dan upaya sterilisasi tempat dan pembatasan kunjungan di lingkungannya, Kamis (19/3).

Seperti yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Tebuireng dan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas. Upaya sterilisasi lingkungan dilakukan dengan menyemprotkan disinfektan (obat pembasmi virus dan bakteri), serta pembatasan aktifitas keluar masuk penghuni pesantren.

Selain itu, madrasah di lingkungan pesantren juga memberlakukan jam belajar pada ribath masing-masing dengan pemberian tugas oleh guru mata pelajaran.

Pemberlakuan tersebut berlangsung selama 14 hari terhitung setelah adanya surat edaran dari Bupati dan Kementrian Agama Kabupaten Jombang, serta yayasan pesantren.

Waka Humasy Madrasah Aliyah Negeri 3 Pondok Pesentren Bahrul Ulum Tambakberas, Moch Maksum mengatakan bahwa atas intruksi dari Kemenag dan juga Yayasan Pesantren Bahrul Ulum, maka diberlakukan pembatasan aktifitas dan jam belajar di masing-masing ribath (kamar pesantren).

“Madrasah ini disterilkan dengan pembatasan dari orang dari luar kecuali pelayanan legalisir dan pelayanan PPDB (pendaftaran peserta didik baru), semua aktifitas harus steril, dengan menjaga kebersihan, menggunakan Hand Sanitizire," terang Gus Maksum kepada Kantor Berita RMOLJatim.

Lebih lanjut, ia menjelaskan jika kebijakan yang diberlakukan untuk menjaga keamanan dan kebersihan agar sebaran virus tidak terjadi di lingkungan madrasah dan pesantren. Sehingga peserta didik diberikan tugas atau PR (pekerjaan rumah) di ribath selama dua minggu oleh masing-masing guru.

Sebanyak 60 ruang kelas baik handel pintu, pegangan tangga dan beberapa tempat lain dilakukan penyemprotan menggunakan disenfektan. Sedangkan 2600 peserta didik MAN 3 yang hampir keseluruhan warga santri Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas ini mengerjakan tugas di pondok," imbuhnya.

Sementara, untuk pencegahan dan antipasi sebaran Covid-19, Pondok Pesantren Tebuireng memberlakukan pembatasan aktifitas akses keluar masuk lingkungan makam dan pesantren. Selain itu juga melakukan penyemprotan disetiap ruangan yang menjadi aktifitas kegiatan dan kamar yang dihuni para santri.

Direktur LSPT (Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng), Afif Abdurrochim mengatakan pada dua hari yang lalu telah diutus oleh pengurus yayasan untuk melakukan pembersihan dengan cara penyemprotan disenfektan sarana umum peziarah dilingkungan makam pesantren, lembaga pendidikan, masjid dan kamar-kamar santri, juga kantin santri.

“Untuk biaya sterilisasi penyemprotan disenfektan dari infaq peziarah yang terhimpun melalui LSPT. Kita juga melayani masyarakat yang meminta bantuan penyemprotan baik untuk masjid dan tempat tempat tertentu, bisa langsung kontak LSPT," beber Afif.