Cegah Virus Corona, Fasilitas Publik Sidoarjo Disemprot Disinfektan

Di Kabupaten Sidoarjo, langkah pencegahan penyebaran virus corona dilakukan bersama-sama. Pemkab Sidoarjo, Dinas Kesehatan, TNI-Polri bersama berbagai instansi terkait turun langsung menjaga Bumi Delta dari gempuran Covid-19.


Mulai Kamis (19/3) dan Jumat (20/3\), berbagai fasilitas publik dan tempat ibadah disterilkan Pemkab Sidoarjo bersama instansi terkait tersebut, dengan penyemprotan cairan disinfektan dan penyediaan untuk penggunaan hand sanitizer.

"Pemkab Sidoarjo berusaha semaksimal mungkin melindungi warga dari penyebaran Covid-19 dan mengimbau warga untuk mengikuti arahan dari pemerintah. Jangan panik namun tetap waspada, semoga semua dapat segera pulih seperti sedia kala," ujar Plt. Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin. 

Lokasi pertama yang disemprot adalah Masjid Agung Sidoarjo. Pelaksana Tugas Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin ikut menyemprot bersama Kajari Sidoarjo, Setiawan Budi Cahyono dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, serta Ketua Takmir Masjid Agung.

Lokasi kedua pada Jumat (20/3), yang dilakukan penyemprotan adalah Gereja Santa Maria Annuntiata di Jalan Monginsidi Sidoarjo. Tampak bersama Plt. Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji, Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf. M. Iswan Nusi, dan Kadinkes Sidoarjo Syaf Satriawarman.

"Hari ini kami bersama-sama instansi terkait melakukan penyemprotan di berbagai tempat ibadah, ada masjid, gereja, klenteng, dan tempat ibadah lainnya. Serta ada juga penyemprotan di fasilitas umum. Semua tempat publik harus terlindungi dari penyebaran virus corona,” ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji.

Selanjutnya, tugas penyemprotan akan diambil alih oleh puskesmas. Bahan desinfektan akan disediakan di seluruh puskesmas se-Kabupaten Sidoarjo. Sehingga, puskesmas bisa bergerak secara masif ke tempat-tempat umum dan tempat ibadah.

Pemkab Sidoarjo berusaha semaksimal mungkin melindungi warga dari penyebaran Covid-19. Plt. Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin mengimbau kepada warga untuk mengikuti arahan dari pemerintah. Seperti tidak melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang (massal) dan lebih banyak tinggal di rumah.

“Ini menunjukkan kepedulian kita yang luar biasa. Kalau Pemkab dan instansi terkait sudah berusaha maksimal melindungi, maka masyarakat harus mengikuti aturan. Kalau disuruh dirumah ya dirumah, kalau tidak boleh melakukan kegiatan massal ya tidak dilakukan”, katanya.