Terhitung sejak pukul 16.00 Wib, Jumat (20/3) sore, Surabaya menjadi daerah yang paling tinggi di Jawa Timur, dengan jumlah pasien positif virus Covid-19 di beberapa rumah sakit sebanyak 13 orang.
- Beda Perguruan Ketemu di Jalan, Seorang Remaja Terekam Dikeroyok Pesilat Bersajam
- Ledakan Beirut, Presiden Lebanon Michel Aoun Tetapkan Keadaan Darurat Selama Dua Minggu
- Ridwan Kamil Pimpin Shalat Jenazah untuk Eril di Gedung Pakuan Bandung
"Jadi yang sudah teridentifikasi positif Covid-19 di Surabaya menjadi tiga belas," terang Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dikutip Kantor Berita RMOLJatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (20/3).
Selain Surabaya, Malang juga terdapat 2 orang yang positif Covid-19.
"Sehingga total di Jawa timur ada 15 yang sudah positif. Dari 15 itu, 13 ada di Surabaya, 2 ada di Malang," ungkap Khofifah.
Sedangkan Orang Dalam Pengawasan (ODP) Surabaya juga berada ditingkat atas dari daerah kabupaten kota lainya di Jawa Timur.
"Sedangkan data Orang Dalam Pengawasan (ODP) di Jawa Timur berjumlah 635 orang, 175 ada di Surabaya, 74 ada di Malang dan 87 ada di Blitar Kabupaten dan Kota," terang Khofifah.
Di Surabaya, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga masih tinggi yakni sebanyak 32 pasien dari total 72 pasien di Jawa Timur.
"Kemudian yang PDP tercatat 72 orang 32 yang ada di Surabaya. Di Malang yang terlapor ada 8 PDP. Dan lain lain seperti yang ada disebarkan dilayar tv," lanjut Khofifah.
Dalam penanganan Covid-19 ini, Pemerintah Propinsi Jawa Timur telah menyiapkan 62 rumah sakit rujukan ketika masyarakat memiliki gejala atau indikasi penyakit akibat viru Covid-19.
"Kami juga disupport TNI-Polri dan telah di siapkan tenda di Rumah Sakit TNI Polri yang ada 405 bed telah siap memberikan pelayanan," tandas Khofifah.
- Gudang Besi Tua di Gresik Terbakar, Diduga Ini Penyebabnya
- Depo Plumpang Dekat dengan Pemukiman, Polri Ajak Pemda dan Pertamina Lakukan Evaluasi Ulang
- Benarkan Ada OTT di Riau, Firli Bahuri: Beri Waktu Kami Bekerja, Nanti Pasti Disampaikan ke Publik