Ketua DPRD Surabaya Minta Jajarannya Kalau Komentar Jangan Bikin Kepanikan

Pencegahan terhadap virus Corona atau COVID-19 tidak hanya terhadap pelajar dengan cara belajar di rumah.


Namun kini mulai merambah dikalangan legislator Yos Sudarso. Rapat-rapat yang biasanya mengundang Pemkot Surabaya, masyarakat dan pihak lain, sementara ditiadakan di gedung wakil rakyat itu.

Hal ini supaya kondisi semua ruangan di gedung kantor DPRD Surabaya sedang dan akan terus diantisipasi dengan tindakan penyemprotan disinfektan.


“Untuk sementara kami juga meminta kepada semua komisi untuk tidak menggelar rapat dengan masyarakat, apalagi jumlahnya banyak, karena duduknya pasti akan berhimpitan. Tapi kalau rapat internal komisi masih boleh lah,” kata Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (18/3)

Tidak hanya itu, Awi-sapaan akrab Adi Sutarwijono, juga meminta kepada seluruh anggota untuk tidak merespon atau membuat pernyataan yang semakin menambah kecemasan bahkan kepanikan masyarakat.

“Penanganan soal pencegahan virus corona ini diperlukan pola kepemimpinan yang kuat, dan DPRD tidak punya itu. Yang punya adalah Wali Kota dan jajarannya, jadi kalau komentar jangan menambah situasi kepanikan di lapangan,” tandas politisi PDIP ini.

Disinggung soal apakah penanganan virus corona dibutuhkan Perda baru karena berkaitan erat dengan anggaran? Ketua DPC PDIP Surabaya dengan tegas mengatakan belum perlu.

“Pos anggaran yang sudah ada saya rasa masih cukup, salah satunya di pos anggaran penanggulangan bencana. Jadi belum butuh regulasi baru,” pungkasnya.