Awas Covid-19, Kursi Puskesmas Diberi Tanda Khusus

Imbas virus corona atau Covid-19, salah satu Puskesmas di Ngawi menerapkan social distance atau jarak sosial antar pengunjung atau pun si pasien.


Pembatasan jarak kursi pengunjung pasien tersebut diterapkan di UPT Puskesmas Teguhan tepatnya di kursi tunggu. 

"Ada tanda khusus yang kita pasang di kursi artinya setiap pengunjung ketika duduk ada jaraknya dengan lainya. Penerapan mulai diberlakukan hari ini," terang Kepala UPT Puskesmas Teguhan Mudo Trimaryo, Sabtu (21/3).

Kata Mudo, jarak antar pengunjung minimalnya 1 meter. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona jika terjadi. Mengingat diwilayah UPT Puskesmas Teguhan hingga kini tercatat ada 16 orang masuk dalam kategori ODR (Orang Dengan Resiko) Covid-19 setelah mereka pulang dari luar negeri. 

"Sebagian besar dari jumlah yang disebutkan itu merupakan TKI dari Hongkong dan Taiwan. Dan sebagian lagi karena habis pulang dari umroh di tanah suci," beber Mudo. 

Untuk mencegah dini maupun mendeteksi terinfeksi virus corona, urai Mudo, pihaknya membentuk tim epidemiologi untuk memantau setiap pasien maupun ODR diwilayahnya. Secara berkala tim yang sudah terbentuk tersebut akan update data secara terpadu sesuai informasi terbaru. 

Sementara itu informasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Ngawi menyebut ada 2 orang dalam kategori PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang saat ini dirujuk ke RSU Soedhono Madiun. Kedua pasien itu menurut Jaswadi Kasi P2PM Dinkes Ngawi merupakan rujukan dari RSUD dr Soeroto dan RS Widodo. 

"Sampai saat ini ada dua orang yang dirujuk ke RSU Soedhono Madiun sana. Setelah hasil diagnosanya mirip gejala corona namun sejauh ini hasil pastinya belum keluar. Apakah mereka positif atau sebaliknya," jelas Jaswadi.