Menteri BUMN Erick Thohir memastikan salah satu perusahaan negara di bidang farmasi, PT Kimia Farma, akan memproduksi sesuai kebutuhan masyarakat, yakni sekitar tiga juta butir untuk jenis obat klorokuin.
- Varian Baru BA.2.75 Sidah Masuk Bali dan Jakarta
- Vaksinasi Lansia Sinopharm Terbukti Efektif, Maroko Lanjutkan Vaksin Buatan China
- Puluhan Pegawai Pengadilan Agama Terkonfirmasi Positif Covid-19
Sebelumnya pemerintah berencana mendatangkan dua jenis obat yang berpotensi menyembuhkan virus corona atau Covid-19.
“Kalau satu pasien membutuhkan sekitar 50 butir setidaknya ada 60 ribu pasien yang bisa mendapatkan obat ini. Kalau memang efektif tentunya PT Kimia Farma akan memproduksi kembali,” kata Erick Thohir dalam siaran pers dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (21/3).
Sementara, untuk satu jenis obat lainnya, yaitu Avigan, akan dilakukan kerjasama produksi dengan Jepang. Nantinya, proses produksi itu akan dilakukan oleh Kantor BUMN dan Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo.
"Sudah meminta pihak produsen untuk menyediakan bagi Indonesia. Karena Avigan sekarang ini sudah diminta oleh banyak negara untuk mengobati mereka yang terjangkit virus corona,” jelasnya.
Dalam jumpa pers Jumat (20/3) kemarin, Presiden Joko Widodo juga telah menjelaskan rencana pemerintah yang akan menggunakan dua obat tersebut dalam menangulangi virus corona.
Presiden juga menjelaskan, rapid test untuk mengetahui mereka yang terpapar virus corona sudah mulai tiba di Indonesia dan untuk pertama dipergunakan di Jakarta Selatan, karena diduga banyak warga di wilayah itu terpapar virus yang sedang mewabah ini.
- Klaster Libur Panjang, Kasus Positif Covid-19 Jakarta Tembus 1.114 Orang
- 6 Juta Bulk Vaksin Sinovac Tiba Di Indonesia
- Sepekan Terakhir, Kasus Covid-19 di Jember Meningkat