Dampak penyebaran virus corona/Covid-19 memang luar biasa dan tentunya menimbulkan kepanikan secara global. Namun disisi lain dapat menumbuhkan toleransi umat beragama.
- Libatkan Warga Tangani Banjir Surabaya Barat, Wali Kota Eri: Sempat Kita Diskusikan Bersama RT/RW
- Launching Pembangunan SPAM Singosari, Gubernur Khofifah Pastikan 525 KK di Lima Desa Dapatkan Jaringan Layanan Air Bersih
- Kota Tua Surabaya: Pesonamu yang Tak Lekang oleh Zaman
Seperti yang dilakukan Lembaga Zakat, Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Kabupaten Ngawi melakukan kegiatan sosial kemanusiaan untuk mencegah penyebaran virus corona diwilayahnya.
Terlihat selama dua hari, 21-22 Maret 2020, puluhan relawan Lazismu menyemprotkan cairan antiseptic desinfektan ke beberapa tempat baik tempat ibadah maupun lembaga sekolah. Setelah sebelumnya masjid dilakukan sterilisasi kini beralih ke gereja.
"Pandemik Covid-19 ini luar biasa tentunya kita harus tampil bersama untuk melakukan pencegahan sedini mungkin. Tidak hanya masjid yang disemprot tetapi gereja turut kita semprot juga dan ini bentuk toleransi umat beragama," terang Supeno Ketua Badan Pelaksana Lazismu Kabupaten Ngawi, Minggu, (22/3).
Supeno yang juga anggota DPRD Ngawi dari PAN ini menyebutkan, dengan kepedulian dari Lazismu setidaknya memotivasi masyarakat untuk saling menjaga kebersihan. Termasuk menumbuhkan kepercayaan terhadap individu setiap warga masyarakat.
"Dengan kegiatan ini minimalnya bisa menumbuhkan percaya diri saudara kita semua. Dengan demikian jika sudah pede maka imunitas tubuh akan menjaga dari serangan virus corona dan itu harapan kita," tandasnya.
Dijelaskan, penyemprotan desinfektan juga diarahkan ke pos polisi seperti di Pos Satlantas Polres Ngawi di Perempatan Kartonyono. Supeno mengharap upaya pencegahan dari Covid-19 merupakan tanggungjawab bersama.
Sementara itu informasi dari Satgas Pencegahan Covid-19 Kabupaten Ngawi dibawah Dinas Kesehatan diketahui hingga kini tercatat ada 2 pasien dengan status PDP. Keduanya langsung dirujuk ke RSU Soedhono Madiun. Sedangkan orang dalam pengawasan (ODP) diketahui 9 orang.
- Lewat Kompetisi Asah Terampil, Siswa PAUD hingga SMP Surabaya Olah Barang Bekas Jadi Karya Ramah Lingkungan
- Semarak Piala Dunia U-17, Kedai Ketan Punel di Surabaya Sajikan Makanan Bermotif Bendera Negara Peserta
- Jelang Piala AFC U-20 2023, Stadion GBT Tak Lagi Bau Sampah