Wabah virus corona disease atau Covid-19 terus merebak, dan jumlah pasien terus meningkat di Indonesia. Bahkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, menyebutkan Malang dan Surabaya masuk zona merah.
- Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim, Tanam Seribuan Bibit di Lereng Argopuro
- Festival Rujak Uleg, Wali Kota Eri Cahyadi: Momentum Kebangkitan Ekonomi dan Trigger Hidupkan Kya-Kya
- Tolak Omnibus Law, Ratusan Demonstran Mulai Masuk Surabaya
Hingga saat kini, Kabupaten Malang sudah terdapat empat orang positif Covid-19 dan satu telah meninggal. Seperti yang dikatakan oleh Arbani Mukti Wibowo, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Senin (23/03)
"Jumlah yang postif Covid-19 adalah empat orang, dan salah satunya telah meninggal dunia. Sedangkan untuk tiga orang masih dalam penangan di ruang isolasi,"ujar Arbani kepada awak media, di posko Covid-19 di Pendopo Panji, Kepanjen.
Masih menurut Arbani, selain pengidap positif covid, ada enam belas pasien bersatus orang dalam pemantauan (ODP), dan enam berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
"Enam belas pasien dalam pantauan, sedangkan enam berstatus PDP telah ditangani di Ruang Isolasi di Rumah Sakit," jelasnya.
Dalam hal ini, Arbani juga menghimbau seluruh masyarakat Kabupaten Malang supaya tidak panik dan apabila merasa kurang sehat segera memeriksakan diri.
"Masyarakat harus tenang, jaga kondisi dan saling menjaga. Virus corona itu sendiri dapat menyebar cepat melalui infeksi ke orang lain dengan melalui kontak langsung seperti menyentuh atau berjabat tangan. Untuk itu masyarakat harus berhati-hati, dan hindari kerumunan yang jumlahnya sangat banyak," pungkasnya.
- Kepala Bapenda Jelaskan Penyebab Capaian PBB-P2 di Bondowoso Rendah
- Percepat Penanganan Stunting di Surabaya, Pemkot Gerakkan TP PKK Ciptakan Menu Olahan Ikan
- Kadin dan Pemkab Gresik Luncurkan Mobil Vaksinasi