Darurat Covid-19, anggota DPRD Kabupaten Probolinggo membatalkan seluruh agenda reses dan kunker yang telah dijadwalkan. Meski begitu, para anggota DPRD ini menerapkan (Work from home) dan menjaga jarak (Social Distacing).
- Gubernur Khofifah Turut Ramaikan Festival Bandeng Kawak Gresik, Ikon dan Pembangkit Kekuatan Ekonomi Lokal
- Penyumbang Inflasi, Bupati Jember Anjurkan Tanam Cabe dan Bawang Merah di Pekarangan Rumah
- Meski Terkontraksi Covid-19, Ekonomi Lamongan 2022 Mampu Tumbuh Positif 3,43 Persen
"Kita batalkan semuanya baik kegiatan reses dan kunker. Ya kita waspadai dan khawatir penyebaran Covid-19," kata Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto, Pada Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (26/03).
Menurut Andi, meski bekerja dari rumahnya, namu tetap memperjuangkan aspirasi masyarakat dengan pemanfaatan online.
"Saat ini kan sudah canggih, tidak harus bertatap muka. Cukup lewat telpon,WhatsApp dan lain sebagainya. Toh, ponsel kami selalu aktif 24 jam dan siap menampung seluruh aspirasi warga," jelasnya.
Diakui politisi Partai NasDem ini, kalau cara paling efektif dalam berkomunikasi adalah tetap dengan bertatap muka. Oleh karena itu dia berharap agar Covid-19 di Kabupaten Probolinggo khususnya dan Indonesia umumnya dapat segera berakhir.
"Banyak lapisan masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat penyebaran Covid-19 ini. Kami berharap agar pemerintah pusat dan daerah dapat segera menemukan solusinya agar rakyat tetap menumbuh kembangkan ekonomi kreatifnya," pungkasnya.
- Kabupaten Malang Terpilih Sebagai Pilot Project Kelola Sampah Plastik, Ini Kata Bupati Sanusi
- Terminal Teluk Lamong Dorong Percepatan Evakuasi MV Mentari Crystal Oleh Pemilik Kapal
- Pemkab Lamongan Ajak Masyarakat Tingkatkan Perekonomian Melalui Gerakan 'Ayo Ditumbansi'