Antisipasi Krisis Ekonomi, Bupati Probolinggo Minta OPD Siapkan Langkah Cepat

Bupati Probolinggo Puput Tantri Sari, meminta para Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) untuk mengambil langkah cepat dampak sosial ekonomi Covid-19.


Permintaan itu, menindaklanjuti arahan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, usai melakukan Teleconference Gubernur Jatim dan Bupati Probolinggo.

"Arahan dari Gubernur Jatim segera ditindaklanjuti, karena ini mengingat dampak sosial ekonomi," jelas Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari seperti dikutip Kantor Berita RMOJatim, Sabtu (28/03).

Dalam Rakor yang dilakukan pada Jum'at 27 Maret 2020 itu, membahas tentang kebijakan menghadapi dampak sosial ekonomi Corona Virus Disease (COVID-19) dan langkah-langkah penanganan COVID-19 di wilayah Provinsi Jawa Timur.

"Segera mengambil langkah-langkah cepat dan strategis guna mengantisipasi dampak sosial ekonomi COVID-19 di Kabupaten Probolinggo," jelas Tantri.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur memperkirakan, dampak sosial ekonomi akibat COVID-19 ini cukup besar. Termasuk potensi terjadinya krisis di dalamnya.

Selain itu masih kata Khofifah, sesuai protokol yang berlaku, yang berwenang mengumumkan status positif COVID-19 terhadap warga adalah pemerintah pusat.

Dalam Teleconference Gubernur Jatim dan Bupati Probolinggo itu, juga hadir Kepala Bappeda Santiyono, Kepala Badan Keuangan Daerah Dewi Korina, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Edy Suryanto, Inspektur Kabupaten Probolinggo Sigit Sumarsono, Kepala Disperindag Dwijoko Nurjayadi dan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Heri Mulyadi.