Semua Pasar di Ngawi Tidak Boleh Lumpuh

Dampak penyebaran virus corona (Covid-19) merembet ke sisi perekonomian. Apalagi pemerintah menerapkan social distancing atau phisycal distancing yang membuat warga kelabakan. 


Merespon kebijakan tersebut, Ony Anwar Wakil Bupati Ngawi menegaskan, semua sendi-sendi perekonomian harus berjalan jangan sampai lumpuh. Khususnya yang erat kaitanya dengan ekonomi masyarakat yakni keberadaan pasar baik milik daerah maupun pasar tradisional. 

"Sekali lagi semua stakeholder harus mendukung upaya pencegahan penyebaran dari virus corona. Namun ekonomi jangan mati suri bahkan lumpuh untuk itu kegiatan pasar tetap buka baik itu milik daerah maupun tradisional," terang Ony Anwar, Sabtu (28/3).

Hanya saja, kata Ony, semua berprinsip pada pencegahan dari covid-19. Dengan demikian sarana maupun prasarana harus dilengkapi di masing-masing pasar. Seperti hand sanitizer maupun sabun cuci termasuk juga pendeteksi suhu badan harus dihadirkan. Maka keberadaan petugas kesehatan tetap ada di tengah kegiatan dari pasar itu sendiri.

"Sampai saat ini kita masih melakukan pembahasan untuk mengambil solusi terbaik pada kegiatan pasar dengan melibatkan Dinas Perdagangan maupun Dinas Kesehatan," bebernya.

Diakui Ony, di wilayah Ngawi ada 113 pasar di bawah 7 unit pengelolaan teknis (UPT) yang tersebar di 19 kecamatan. Pada prinsipnya, jelas Ony, jangan sampai terjadi resesi perekonomian atau penanganan Covid-19 akan sulit dilakukan.