Warga Inggris Meninggal Akibat Corona Capai 181 Orang Perhari

Dalam sehari, warga Inggris yang meninggal akibat virus corona atau Covid-19 mencapai 181 orang.


Dilansir dailymail, Sabtu (28/3) melaporkan, sejauh ini kematian corona telah merenggut 759 nyawa, termasuk orang muda dan orang yang sebelumnya sehat. Adapun jumlah total kasus yang dikonfirmasi di Inggris mencapai 14.543, angka ini naik dari 11.658.

Penasihat pemerintah memperingatkan bahwa langkah-langkah social distancing akan lebih diperketat mulai bulan depan jika angka kematian terus meningkat.

Sebenarnya langkah social distancing sudah diterapkan dalam tiga minggu terakhir ketika wabah mencapai puncaknya.

Para dokter dan perawat juga meminta pada warga Inggris untuk tetap tinggal di dalam rumah selama pandemi corona. Sayangnya, hal ini sulit dilakukan. Pasalnya, masih banyak orang yang datang ke pantai untuk berjemur seperti di Southsea, Bournemouth dan Somerset.

Seorang penasihat senior pemerintah memprediksi angka-angka tersebut akan terus naik untuk tiga minggu ke depan, yang berarti puncaknya pada saat Paskah.

"Kami perkirakan angka kematian akan meningkat dalam dua, tiga, atau empat minggu, dan kemudian secara bertahap akan berkurang," jelasnya.

Profesor Jim Naismith, seorang ahli biologi struktural di Universitas Oxford, mengatakan, “Meskipun Covid-19 adalah penyakit ringan bagi lebih dari 80 persen dari kita, kematian hari ini akan menjadi pukulan mengerikan bagi keluarga. Peningkatan kematian mengikuti pola eksponensial yang diprediksi,” terangnya.

Saat ini pemerintah Inggris mengeluarkan kebijakan ketat terkait pembatasan keluar rumah. Sanksinya denda bagi warga yang kedapatan keluar rumah.

Mereka yang mengabaikan pembatasan didenda 60 euro. Tapi denda bisa mencapai 1.000 euro bagi pelanggar berulang.