PENGUSAHA sekaligus dokter, Tirta Mandira Hudhi mengumumkan dirinya adalah seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
- Belanja UMK dan PDN Surabaya Terbesar se-Indonesia, Wali Kota Eri Cahyadi: Ini Soal Keberpihakan
- Revitalisasi Pasar Ngadiluwih, Pemkab Kediri Target Mulai 2024
- Pencegahan Ekstremisme Berbasis SARA di Sekolah, Emil Dardak: Jangan Selalu Dikaitkan Terorisme
Seperti dikutip dari Farah.id, dalam akun Instagram pribadinya, @dr.tirta, ia mengumumkan kabar mengejutkan tersebut pada Minggu (19/3).
Mengunggah foto dirinya yang sedang diinfus, dr. Tirta memegang selembar kertas bertuliskan: "We stand behind you Dokter Tirta. Fight Covid-19".
Dalam unggahan foto tersebut, dr. Tirta mengungkapkan, meski jatuh sakit, ia tetap masih bisa berjuang, bahkan untuk mengurus bisnisnya sekali pun.
"Saya terlatih ngatur toko banyak, @shoesandcare, selama kuliah 2009-2013 saya terbiasa bagi tugas, kuliah + usaha. So, ketika saya PDP sekarang, saya masih bisa lanjut berjuang dan ngurus bisnis," ungkapnya.
Menurut informasi yang beredar, dokter yang aktif untuk menggalang dana penanggulangan Covid-19 ini mengungkapkan, ia mengalami gejala corona pada Jumat (29/3).
Namun demikian, dr. Tirta belum menyatakan dirinya postif corona, karena masih dalam tahap menunggu hasil tes. Saat ini, ia pun menjalani perawatan di RS Kartika, Pulomas, Jakarta.
Melalui unggahannya, ia juga mengatakan telah membeli 200 pasang alat pelindung diri (APD) untuk didistribusikan ke rumah sakit.
"Saya titip di Balai Kota ya Pak @aniesbaswedan, kalau diizinkan, nanti tim ke sana minggu depan," lanjutnya.
Ia juga tetap semangat untuk terus menggalang dana agar bisa membeli APD untuk para dokter yang berada di garda terdepan melawan corona.
Saat ini, ada beberapa jalur yang dr. Tirta dan timnya lakukan untuk menggalang dana, yaitu Kitabisa, Dompet Dhuafa, dan para relawan.
- Perketat Keamanan, Satgas Perisai Sakti 2020 Gelar Patroli Bersama di Perairan Ambalat
- Pemkot Surabaya Beri Pendampingan Siswi yang Terjun dari Lantai Dua Sekolah
- Kasus Covid -19 Di Desa Sitiarjo Malang Terus Melonjak, Pemkab Malang Bakal Tambah Waktu Penyekatan