Beredar foto petugas pemakaman di Surabaya menggunakan jas hujan saat akan memakamkan seorang warga Surabaya yang diduga positif virus Covid-19.
- 245 Titik Banjir di Surabaya, DSDABM: Segera Dituntaskan
- Gelar Halalbihalal Bersama Masyarakat Madura, Gubernur Khofifah Ajak Tingkatkan Daya Tarik Bagi Investor Serta Temu Saudagar Madura
- Bupati Mojokerto Pimpin Aksi Tanam Pohon
Setelah ditelusuri Kantor Berita RMOLJatim, Beberapa orang yang menggunakan jasa hujan tersebut dari Taman Pemakaman Umum (TPU) Bharatu di Jalan Sedayu Surabaya.
"Benar mas, itu petugas kami," kata Kepala UPTD TPU Bharatu saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (1/4).
Pemakaian jas hujan tersebut, lanjut Aswin, karena rasa curiga dengan jenasah dimasukan peti. Hal ini yang membuat petugas di TPU Bharatu berinisiatif menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), diantaranya jasa hujan, masker, kacamata dan sepatu boot.
"Saya tidak tau penyakitnya apa karena bukan kewenangan kita. Kita hanya pemakaman saja, berhubung pakai peti akhirnya teman teman pakai APD (alat pelindung diri,red) sepatu boot, masker, kaca mata dan jas hujan," ujarnya.
Diungkapkan Aswin, jenasah yang dimakamkan ini merupakan warga dijalan Gresik, berkelamin laki-laki dan bergama islam.
"Tadi jenasah di berangkatkan dari rumah duka di Jalan Gresik tapi saya lupa lengkapnya," ungkapnya.
Jenasah tersebut merupakan salah seorang pasien rumah sakit dikawasan Surabaya Utara.
"Dari data yang kami terima, jenasah pasien dari rumah sakit Al-Irsyad," tandasnya.
- Kadinsos Tuban dan Tikor Turun Langsung Pantau Penyaluran BPNT
- Penguatan Intergritas ASN, Wali Kota Malang Berikan Motivasi
- Hari Kunjung Perpustakaan 2023, Gubernur Khofifah: Ayo Ke Perpustakaan, Perkaya Wawasan dan Pengetahuan