Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur Dr Agung Mulyono memimpin penyemprotan disinfektan di rumah warga dan tempat ibadah di desa Tambong Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan itu dilakukan untuk mengantisipasi penularan virus Covid-19 yang sudah mulai menyebar ke beberapa wilayah di Jatim.
- Tolak Harga BBM Naik, GMNI Tuban Geruduk Gedung DPRD
- KPK Geledah Kantor PDAM Kabupaten Probolinggo
- Libur Panjang Waisak, BPBD Jatim Gelar Aksi Penguatan Prokes di Kawasan Lokasi Wisata
"Kita turun ke dapil saat reses preventif action untuk mengantisipasi penularan virus corona," kata alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) pada Rabu (2/4/2020) itu.
Dia mengatakan, dengan adanya penyemprotan secara massif itu, maka potensi penularan virus Covid-19 bisa diminimalisir. Menurut dia, salah satu untuk mencegah penyebaran virus corona adalah dengan penyemprotan disinfektan di beberapa tempat umum seperti masjid, sekolah, balai desa, dan rumah warga.
"Semoga pandemi virus corona ini cepat berakhir, sehingga roda perekonomian bisa segera pulih dan masyarakat bisa bangkit lagi," tegas politisi Partai Demokrat Jatim itu.
Dari pantauan, dengan mengenakan pelindung lengkap, dokter Agung terlihat menyemprotkan disinfektan ke beberapa titik fasilitas umum di desa itu seperti sekolah, balai desa dan 99 masjid. Kegiatan itu juga diikuti beberapa tim, untuk melakukan penyemprotan disinfektan secara massif di beberaoa titik.
"Kegiatan ini harus dilakukan secara kontinyu dan massif agar lingkungan menjadi bersih dan masyarakat bisa terhindar dari virus Covid-19," tambahnya.
Acara penyemprotan disinfektan yang bertepatan dengan agenda reses itu itu juga dihadiri Kades Tambong, Agus Hermanto dan tokoh masyarakat desa. Di balai desa Tambong, Dr Agung Mulyono terlihat disambut oleh beberapa tokoh dan Agus Hermanto.
Selain penyemprotan disinfektan, anggota DPRD Jatim yang terpilih dua periode itu juga melakukan edukasi terhadap masyarakat mengenai bahaya Covid-19 dan pola penyebarannya. Dia berharap, masyarakat bisa menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan sosial distancing, agar terhindar dari penularan penyakit tersebut.
Masyarakat juga harus menerapkan anjuran pemerintah untuk selalu mencuci tangan, tidak keluar rumah jika tidak mendesak dan menghindari kerumunan, agar tidak terjangkit penyakit yang menyebabkan penumonia akut itu.
"Intinya masyarakat harus waspada, selalu membiasakan cuci tangan, terapkan sosial distancing dan segera melapor dan memeriksakan diri jika mengalami gejala-gejala yang mengarah ke infeksi virus Covid-19. Supaya ada penanganan dan bisa dilakukan isolasi," pungkasnya.
- Akbar Faizal: Alhamdulillah Covid-19 Resmi Usai, Pesta Nikah Besar-besaran Sudah Boleh Tanpa Masker
- Wamenkeu: Jawa Timur Penghasil Tembakau Yang Luar Biasa
- Lima Polres Tapal Kuda Kirim Bantuan Sembako dan Obat-obatan untuk Korban Banjir Bandang NTT