Beredar foto petugas pemakaman di Surabaya menggunakan jas hujan saat akan memakamkan seorang warga Surabaya yang diduga positif virus Covid-19.
- Bupati Malang Terima Penghargaan di APERSI Award 2022
- Tunjangan Profesi 15.301 Guru Jatim Cair Hari ini, Gubernur Khofifah: Komitmen Kami Tingkatkan Kesejahteraan Guru
- Plt Wali Kota dan Forpimda Surabaya Disuntik Vaksin Tahap Dua, Warga Diminta Tak Takut Divaksin
Setelah ditelusuri Kantor Berita RMOLJatim, Beberapa orang yang menggunakan jasa hujan tersebut dari Taman Pemakaman Umum (TPU) Bharatu di Jalan Sedayu Surabaya.
"Benar mas, itu petugas kami," kata Kepala UPTD TPU Bharatu saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (1/4).
Pemakaian jas hujan tersebut, lanjut Aswin, karena rasa curiga dengan jenasah dimasukan peti. Hal ini yang membuat petugas di TPU Bharatu berinisiatif menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), diantaranya jasa hujan, masker, kacamata dan sepatu boot.
"Saya tidak tau penyakitnya apa karena bukan kewenangan kita. Kita hanya pemakaman saja, berhubung pakai peti akhirnya teman teman pakai APD (alat pelindung diri,red) sepatu boot, masker, kaca mata dan jas hujan," ujarnya.
Diungkapkan Aswin, jenasah yang dimakamkan ini merupakan warga dijalan Gresik, berkelamin laki-laki dan bergama islam.
"Tadi jenasah di berangkatkan dari rumah duka di Jalan Gresik tapi saya lupa lengkapnya," ungkapnya.
Jenasah tersebut merupakan salah seorang pasien rumah sakit dikawasan Surabaya Utara.
"Dari data yang kami terima, jenasah pasien dari rumah sakit Al-Irsyad," tandasnya.
- Pupuk Bersubsidi di Jember Dikepras hingga 50 Persen, Petani Kecewa Kebijakan Pemerintah
- Tiga Nakes Mojokerto Terpapar Covid-19 Meski Sudah Divaksin Dua Kali
- PMI Stok Minim, Ketua DPRD Ngawi Lakukan Donor Darah