Dengan mengenakan masker serta jarak 1 meter, dua puluh orang pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dimutasi. Mutasi ini dilakukan dilantik di ruang pertemuan Tengger Kantor Bupati Probolinggo, Jum’at (3/04).
- 10 Hari Pertama Ramadan, Satpol PP Surabaya Segel Tempat Hiburan hingga Tertibkan Perang Sarung
- Gubernur Khofifah Apresiasi Insan BPN Atas Pencapaian 100 Persen Target Realisasi PTSL Jatim Tahun 2020
- Izin Bar dan Diskotik Wewenang Pemprov Jatim, Holywings di Surabaya Tak Bisa Ditutup
Pelantikan dan pengambilan sumpah ini, di pimpin langsung oleh Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko serta dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo, Inspektur Kabupaten Probolinggo Sigit Sumarsono, Staf Ahli dan Asisten, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat di lingkungan Pemkab Probolinggo.
Pejabat struktural yang dimutasi terdiri dari 8 orang pejabat administrator (eselon III) dan 12 orang pejabat pengawas (eselon IV) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. Serah terima jabatan diwakili oleh M. Abduh Ramin dan Deny Kartika Sari sebagai Camat Gending. Selanjutnya M. Abduh Ramin akan menjabat sebagai Sekretaris Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Probolinggo.
Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko menyatakan, mutasi dan rolling ini adalah hal yang biasa dalam suatu organisasi pemerintahan karena merupakan tuntutan organisasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat.
“Semoga pelantikan ini dapat lebih memberikan motivasi kepada saudara untuk senantiasa berkiprah dan mengabdikan diri selaku ASN, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang menjadi tanggung jawab saudara sebagai seorang pejabat,” katanya.
Bagi pejabat eselon III dan IV ini dan yang menjadi pucuk pimpinan satuan kerja, tentu dirinya harus mampu mengarahkan seluruh jajaran staf untuk melaksanakan program kerja.
“Saya mengingatkan para pejabat eselon III dan IV harus mampu membaca visi yang dikedepankan oleh pimpinan dan sekaligus harus memiliki kecakapan untuk merealisasikannya, karena itu dalam banyak hal, para pejabat eselon III dan IV ini tetap dituntut untuk menguasai hal-hal yang bersifat teknis,” pungkasnya.
- Resmi Buka Level 1-Salebration, Wali Kota Eri: Semangat Hari Pahlawan jadi Momentum Kebangkitan Ekonomi
- Tiga Nakes Mojokerto Terpapar Covid-19 Meski Sudah Divaksin Dua Kali
- Caleg Golkar ini Tidak Obral Janji dan Tetap Konsisten