Cegah Covid-19, PDIP Malang Pasang Wastafel Portabel Di 33 Pasar Tradisional

Untuk mencegah penyebaran virus corona diesease (Covid-19),  Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Kabupaten Malang terus menggencarkan kegiatan sosial. Salah satunya memasang wastafel protabel di seluruh pasar tradisional yang berada di Kabupaten Malang.


Seperti yang diungkapkan Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (4/4).

"Upaya pencegahan yang terus digaungkan Pemerintah harus kami dukung. Rencanya kami akan memasamg wastafel portable di seluruh pasar tradisional di Kabupaten Malang. Namun, pada hari ini kami memasang 12 wastafel portabel, kemudian disusul hari berikutnya. Tujuanya, orang yang berada di pasar atau masyarakat yang pergi ke pasar menerapkan pola hidup bersih, dengan mencuci tangan," terang Didik di Pasar Kepanjen usai dilakukan pemasangan wastafel.

Didik menambahkan, dalam hal ini pihaknya akan menjalin kerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Hal itu dilakukan supaya wastafel tetap terjaga dengan baik.

“Kerjasama itu dilakukan tak lain adalah supaya saling menjaga dan memelihara wastafel ini. Meskipun Covid-19 telah berakhir, ini masih bisa berguna," tukasnya.

Pria yang juga menjabat Ketua DPRD Kabupaten Malang itu menegaskan, bahwa wastafel portabel yang diberikan ini murni dari bantuan pengurus dan fraksi PDIP.

"Secara keseluruhan ini partisipasi dari anggota DPC, anggota fraksi, itu sepenuhnya kalau wastafel," ungkap Didik.

Selain pemasangan wastafel portabel itu, hari ini PDIP Kabupaten Malang juga membagikan paket sembako kepada masyarakat dan panti asuhan.

“Ada beberapa desa dan panti asuhan. Hari ini yang dibagikan ada beberapa paket mie instan, sama beras," ujarnya.

Masih di tempat yang sama, Ketua Baitul Muslimin Indonesia atau Bamusi DPC PDIP Kabupaten Malang, HM Sanusi mengungkapkan,  bahwa pemasangan wastafel tersebut sebagai rasa peduli partainya terhadap masyarakat di tengah wabah Covid-19.

"Aksi sosial ini sebagai rasa peduli kami di tengah wabah Covid-19. Ini merupakan terobosan. Jadi ketika orang masuk atau keluar pasar bisa cuci tangan. Apalagi sanitizer agak susah didapatkan dan harganya relatif mahal," tandasnya.