PPP Jatim Lakukan Penyemprotan Massal Selama 14 Hari

Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Jawa Timur melakukan penyemprotan disenfektan secara massal di sejumlah wilayah selama 14 (empat belas) hari untuk mencegah sebaran Covid-19.


Ketua DPW PPP Jawa Timur, Musyafa Noer menjelaskan bahwa pihaknya melakukan upaya penyemprotan ini sebagai langkah ikhtiar manusia dalam melakukan pencegahan terhadap sebaran virus corona (Covid-19) dan sosial kemanusiaan membantu sesama manusia dalam mengantisipasi dan memerangi pendemi (wabah).

“Kita wajib melakukan ikhtiar dengan usaha lahir yang harus kita lakukan dan usaha bathin juga dilakukan, usaha lahir itu dengan melakukan pencegahan melalui hal seperti ini termasuk usaha kesehatan, sedangkan bathin itu dengan banyak berdoa dan membaca sholawat thibbil qulub, atau sholawat apa aja yang sering dibaca," tuturnya, Minggu (5/4).

Musyafa menambahkan penyemprotan sudah dilakukan di beberapa kabupaten dan kota di Jawa Timur, salah satunya di Kota Surabaya dan dilakukan secara massal.

“Kita semua sangat prihatin atas musibah, akan tetapi kita tidak boleh takut berlebihan, namun tetap waspada, juga tidak boleh sombong atas sebaran wabah virus Corona,” ujarnya.

“Penyemprotan ini dilakukan dengan target selama 14 hari, dan sebelum bulan Ramadan sudah selesai. Ada dua mekanisme aduan, dan cara yang dilakukan yakni membuka posko Covid-19, selanjutnya jemput bola atau kita yang mendata dan mendatangi," terang Musyafa.

Menanggapi aksi pencegahan Covid-19 oleh DPW PPP Jatim yang melakukan penyemprotan disenfektan, salah satu Warga Kupang Krajan, Kota Surabaya, Khusnul Fatoni menyampaikan rasa terima kasih atas aksi sosial pecegahan dengan penyemprotan di wilayahnya.

“Masyarakat sangat terbantu upaya pencegahan sebaran virus corona dengan penyemprotan yang dilakukan oleh PPP, semoga wabah corona segera berakhir dan masyarakat bisa kembali beraktifitas seperi sedia kala," harap Fatoni.