Pandemi Corona, Pemkab Probolinggo Gelontorkan 10 Ribu Sembako

Pemkab Probolinggo, menggelontorkan 10 ribu paket sembako dan masker untuk warga di 24 kecamatan. Paket sembako yang dibagikan tersebut, merupakan bantuan untuk warga yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19).


Mereka yang mendapat sembako itu ialah, pedagang, tukang ojek, abang becak, PKL, buruh tani dan sejumlah lainnya.

Pembagian sembako sendiri, diberikan secara simbolis oleh Bupati Probolinggo, Puput Tantriana sari pada pedagang pasar Patalan Wonomerto dan Pelaku Wisata Gunung Bromo di Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura.

Tantri mengatakan, paket sembako yang diberikan tersebut secara bertahap. Hal itu dilakukan, untuk mengurangi kerumunan massa.

"Kita sengaja memberikan paket sembako ini, karena bersama-sama menjaga warga agar tetap sehat dan tidak bergerombol," jelasnya, seperti dikutip Kantor Berita RMOJatim, Senin (6/04/2020) saat di area Gunung Bromo.

Menurut Tantri, sasaran pemberian bantuan sembako ialah mereka yang merupakan sektor dan paling terdampak pandemi covid-19 atau virus Corona dari Kota Wuhan China.

“Paket yang diberikan semoga dapat sedikit meringankan beban hidup para abang becak dan ojol. Isi paket terdiri dari beras, kerupuk, mi instan, kecap dan minyak goreng 1 liter,” jelasnya.

Pandemi Covid-19 lanjutnya, mengakibatkan para penumpang yang biasa menggunakan jasa transportasi becak dan ojek dan pelaku wisata hampir tidak ada, sehingga pemkab perlu meringankan beban para abang becak dan ojek.

Pantauan Kantor Berita RMOJatim dilapangan, pembagian sembako direkayasa sedemikian rupa untuk mengedepankan protokol penanganan Corona dengan mengedepankan sosial distancing. 

Bahkan, sebelum masuk wilayah kecamatan Sukapura, mobil Bupati Probolinggo dan rombongan disemprot disinfektan guna meminimalisir penyebaran virus corona.
Seorang ojek kuda di wisata gunung Bromo, Muchson (60) yang setiap harinya menawarkan jasa kudanya di wisata Gunung Bromo mengungkapkan kegembiraannya. Pasalnya imbas adanya pandemi Covid-19 ini sangat dirasakan utamanya masyarakat kecil.

“Saya sangat senang hari ini bisa membawa pulang sembako dan lainnya. Semoga wabah Corona ini cepat berlalu dan Kabupaten Probolinggo tidak ada yang positif," pungkasnya.