Dua hari waktu yang diterapkan oleh Pemkot Surabaya tak di sia-siakan para pedagang di Pasar Kapasan Surabaya untuk mengambil barang dagangannya.
- Kunjungi Keluarga Korban KRI Nanggala-402, Bupati Tuban: Insya Allah Syahid
- Gerbong Mutasi Bergulir, Kapoltabes Surabaya Menuju Semeru 2
- Segera Daftar Mudik Gratis Polri Presisi 2024
Para pedagang mengaku memilih menjual dagangannya via online usai Pemkot menerapkan karantina pasar kapasan selama 14 hari akibat salah satu pekerja PD Pasar Surya diduga terinfeksi virus corona.
"Dijual lewat online, bersyukur masih ada pelanggan yang biasa pesan via WhatsApp. Ya kalau enggak gitu gak ada pemasukan dari mana," ujar Pemilik toko Berlin Collection, Vera Yunita dikutip Kantor Berita RMOLJatim di Pasar Kapasan Surabaya, Senin (6/4).
Dipiihnya tetap berjualan via online ini lantaran untuk menggaji karyawannya.
"Ya untuk menggaji lima pegawai. Jadi jalan satu-satunya tetap berjualan melalui online," ungkapnya.
Hal yang sama juga dilakukan pemilik toko Gaya Batik. Menurut perempuan berhijab yang enggan menyebutkan namanya ini berencana menjual barang dagangannya dengan menggunakan toko online yang sudah banyak tersedia.
"Iya, mau enggak mau kami jual via online, melalui WhatsApp dan online yang sudah tersedia," pungkasnya.
Dalam pantauan Kantor Berita RMOLJatim di hari pertama karantina Pasar Kapasan Surabaya, masih terlihat para pedagang mengemasi barang dagangannya untuk dibawa pulang.
Untuk mengangkuti barang dagangannya, para pedagang yang masuk ke dalam pasar wilayah Surabaya Timur itu wajib menggunakan masker maupun sarung tangan yang sudah disediakan oleh PD Pasar Surya.
- Optimalkan Kemampuan Potensi SAR Jatim, Basarnas Beri Pelatihan Water Rescue
- BPBD Kediri Beri Bantuan Paket Rekreasional Bagi Warga Kediri Yang Isoman
- DPKP Surabaya Bagikan Tips Aman Tinggalkan Rumah saat Mudik Lebaran Idul Fitri