Butuh keterlibatan semua pihak dalam menghadapi wabah virus corona atau Covid-19 yang kini menjangkit tanah air.
- Relawan Ganjarist Akan Terus Bermunculan Jelang Pilpres Seperti Era Jokowi
- Gerindra Jatim Puncaki Trending Topic di twitter, Anwar Sadad: Awal Bagus Untuk Hadapi Pemilu 2024
- Safari Elite PKS Berlanjut, Kali Ini Giliran Kantor PAN Yang Dikunjungi
Salah satu yang perlu turun tangan adalah pimpinan partai politik. Kehadiran para ketua umum parpol dinilai perlu untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja pemerintah dalam menghadapi Covid-19 yang kini korbannya terus bertambah.
"Rakyat Indonesia butuh EO event organizer yang bisa hadirkan ketua-ketua parpol guna evaluasi kinerja pemerintah mengatasi pandemi virus komunis China Covid-19," kata mantan Jurubicara Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Adhie Massardi di akun Twitternya, Kamis (9/4).
"Apakah sudah on the track sehingga tak mungkin menginfeksi mereka dan keluarga, serta anggota parpol dan keluarga?" sambungnya.
Pertemuan para pimpinan partai politik juga perlu untuk mengetahui apakah ke depan mereka berani mengkritik kebijakan pemerintah jika memang tak sesuai.
Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) ini pun menyinggung mengenai Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1100/IV/HUK.7.1./2020 di mana dalam telegram tersebut, pihak-pihak yang menghina Presiden Joko Widodo maupun pejabat pemerintah lainnya dalam upaya penanganan virus corona bakal dikenakan sanksi pidana.
"Apabila dalam pertemuan itu para ketua parpol mengkritik pemerintah dan mencela para pejabatnya dalam menangani pandemi Covid-19, lalu dianggap menghina pejabat tinggi negara kemudian ditangkap aparat, mungkin bisa jadi hiburan bagi kita di tengah kecemasan nasional," tandasnya, seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
- Jumlah Media Siber Mencapai Ribuan, Dewan Pers: Kami Belum Menemukan Model Pengawasan yang Efektif
- Pimpinan DPR Didesak Sahkan RUU Pembentukan Provinsi Papua Barat
- Pilkada Jombang 2024, GPK Usulkan Nyai Mundjidah Lanjut 2 Periode