Bagi Sembako dan Kumpulkan Massa, Jokowi Sendiri Tidak Mengindahkan Maklumat Kapolri Dan Imbauan Pemerintah

Pembagian sembako oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Harmoni, Jakarta, mengulangi kesalahan sama seperti di Bogor, Jawa Barat.


Pembagian sembako dan konsentrasi massa ini terekam dalam sebuah video berdurasi 59 detik. Saat itu terlihat puluhan orang berlari menghampiri pinggir area mobil Jokowi yang terparkir di pinggir jalan sekitar Istana Bogor.

Menanggapi hal ini, politisi senior Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menilai apa yang dilakukan Jokowi bertolak belakang dengan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dikeluarkan pemerintah pusat. Padahal setiap orang diwajibkan untuk menjaga jarak atau physical distancing.

Tidak hanya itu, kata Hinca, Kapolri sendiri juga telah mengeluarkan maklumat yang meminta kepada semua pihak untuk tidak melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan yang menyebabkan berkumpulnya massa dalam jumlah banyak, baik di tempat umum maupun di lingkungan sendiri.

"Maklumat Kapolri jelas menyatakan bahwa agar tidak mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan yang menyebabkan berkumpulnya massa dalam jumlah banyak," tegas Hinca dalam akun Twitternya seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (12/4).

"Pembagian sembako oleh Presiden Jokowi malam tadi sepertinya tidak mengindahkan apa yang sudah diimbau pemerintah," sindirnya.

Sementara itu, Paur Humas Polresta Bogor Kota Ipda Desty Irianti membenarkan peristiwa Jumat malam tersebut.

Bagi-bagi sembako itu dilakukan Jokowi pada Jumat (10/4) sekitar pukul 20.30. Desty menyebut acara pembagian sembako itu tak lama, hanya sekitar 20 hingga 30 menit

"Bapak itu kan dari Tugu Kujang ke arah Ekalokasari, jadi cuma putar balik aja. Karena tahu Pak Jokowi mau bagikan sembako, mungkin masyarakat pada keluar gitu aja, sebentar aja kok nggak lama," ujarnya.

Jokowi sebelumnya juga sempat membagikan 400 paket sembako di jalan dekat Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (9/10).