Ratusan Pelayat Hadiri Pemakaman Didi Kempot di Ngawi

Jenasah Didi Kempot baru tiba di rumah duka sekitar pukul 14.25 WIB di Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Ngawi.


Sebelumnya jenasah Didi Kempot harus menempuh perjalanan darat selama 1,5 jam dari RS Kasih Ibu Solo. Sekitar 20 menit jenasah almarhum disholatkan secara bergantian.

Kemudian dengan memakai kendaraan ambulance dari Polresta Surakarta, jenasah Didi Kempot diangkut menuju TPU yang berjarak 400 meter dari rumah duka.

Dalam prosesi pemakaman ratusan pelayat memenuhi TPU tanpa mengindahkan jaga jarak sosial atau social distancing untuk mencegah paparan Covid-19.

"Saya datang dari Solo untuk menghormati pemakaman beliau. Ini terakhir kali melihat almarhum dan bagaimana lagi kalau semua berduka merasa kehilangan akan sosok Mas Didi terpaksa harus berdesakan," terang Dwijono salah satu sahabat almarhum, Selasa, (5/5).

Pelayat menghadiri pemakaman Didi Kempot/RMOLJatim

Dalam pemakaman tampak hadir mengantarkan jenasah almarhum Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Ngawi Budi Sulistyono (Kanang) demikian juga ratusan sobat ambyar yang merupakan fans setia dari The Godfather of Brokenheart.

"Sebelumnya melalui medis dan petugas kepolisian kita mengharap kepada pelayat untuk selalu jaga jarak sosial dan cuci tangan dengan hand sanitizer. Namun karena mereka juga merasa kehilangan akan sosok sang maestro secara spontan ya pasti berdesakan," jelas Kanang di lokasi pemakaman.

Dari pantauan, lokasi makam Didi Kempot berada persis disamping anak pertamanya Lintang Ayutyas Prastri dari istri Saputri.

Didi Kempot meninggal setelah diduga mengalami serangan jantung secara mendadak. Meski sebelumnya mendapatkan pertolongan medis RS Kasih Ibu Solo, namun sang maestro tembang campursari itu sekitar pukul 07.45 WIB menghembuskan nafas terakhirnya.