Untuk mencegah penyebaran Virus Corona, warga Kota Kediri diimbau untuk pakai masker kain. Bahkan di beberapa tempat sudah menjadi area wajib pakai masker.
- Pemprov Jatim Terima Penghargaan BKN Award 2020 Untuk Dua Kategori
- Transportasi Umum di Surabaya Kian Lengkap dengan 52 Angkutan Feeder
- Tingkatkan Kemampuan Anggota Pare String Ensemble, Dosen Jurusan Sendratasik UNESA Mengadakan Pelatihan Software Notasi Balok
Selama ini masker kain yang menutup mulut menyulitkan warga tunarungu dan tunawicara berkomunikasi. Sebab komunikasi mereka tergantung dari gerak bibir.
Maka, Maskurun Yuyun berkreasi membuat masker transparan yang memungkinkan melihat gerak bibir.
“Kami kesulitan ketika pakai masker kain. Susah berkomunikasi,” kata Yuyun mewakili sesama difabel.
Kemudian ia mencoba untuk medesain masker trasnparan untuk dirinya dan teman-teman.
Masker kain biasa kemudian bagian tengahnya dilubangi dan ditutup dengan mika transparan. Di bagian atas dan bawah juga dibuat sudut sehingga memudahkan untuk bernapas.
Yuyun juga membuat beberapa desain yang memenuhi selera di dengan merek Abidah Collection.
“Ternyata responnya bagus. Bukan hanya teman-teman saja yang pesan, tapi dari luar kota,” tambah Yuyun.
Sejauh ini, yang ia bikin sudah 1.700 lembar masker dan terjual habis. Kini pesanan sejumlah 2.400 lembar yang sedang dikerjakan. Untuk harganya Rp 7.500 hingga Rp 15.000, tergantung desainnya.
Saat bertemu Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar di pembagian sembako oleh Si Jamal untuk difabel, Jumat (1/5) lalu, Yuyun memberikan masker tersebut dan langsung dikenakan oleh Mas Abu dan dipublikasikan di media sosial. Masker tersebut sempat mendapat sambutan bagus dari warganet.[Andik/hms]
- Banyuwangi Jemput Bola Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia dan Penyandang Disabilitas
- Dievaluasi Secara Berkala, Surabaya Berhati-hati Gelar Pembelajaran Tatap Muka
- Wali Kota Ning Ita Kembangkan Mojokerto Barat Jadi Kota