21.700 Paket Sembako Mulai Didistribusikan ke Warga Banyuwangi

Sebanyak 21.700 paket sembako yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Banyuwangi mulai didistribusikan pada Rabu (6/5).


Untuk tahap pertama, paket sembako disalurkan ke 117 desa/kelurahan di 11 kecamatan, yaitu Wongsorejo, Kalipuro, Banyuwangi, Giri, Glagah, Licin, Kabat, Rogojampi, Blimbingsari, Songgon, dan Singojuruh.

"Semua paket sembako sudah siap. Hari ini untuk semua desa/kelurahan di 11 kecamatan. Kecamatan lain dalam 1-2 hari ke depan. Nanti didistribusikan desa ke warga sesuai data yang sudah lengkap," ungkap Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat pendistrubusian secara simbolis di Pendopo Sabha Swagata Blambangan.

Setiap paket sembako tersebut terdiri atas 10 kg beras premium, satu dus mie instan, satu liter minyak goreng, dan 5 kaleng ikan sarden.

Anas mengatakan, paket sembako tersebut dibagikan kepada warga terdampak yang belum ter-cover skema bantuan sosial dari pusat dan provinsi. ”Hitungan kami jelas, keroyokan pusat, provinsi, dan APBD Banyuwangi sasarannya sudah melampaui jumlah warga miskin di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang sekitar 193.000. Jadi warga terdampak non-DTKS bisa masuk skema bantuan,” ujar Anas. 

Untuk penerima bantuan, ditentukan melalui musyawarah desa. Data tersebut kemudian dilaporkan ke Pemkab Banyuwangi melalui jaringan Smart Kampung. "Semoga semua bansos tersalurkan dengan baik, dan membantu warga dalam situasi sulit ini," ujar Anas yang juga ketua Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi.

Dalam kesempatan itu, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syafrudin mengingatkan kepada para kepala desa untuk benar-benar membagikan berbagai jenis bantuan jaringan pengaman sosial tersebut dengan sebaik-baiknya.

"Jaringan Pengaman Sosial ini merupakan filter pertama. Jika ini jebol, maka akan merambat pada persoalan keamanan. Kita berharap bansos ini tersalurkan dengan baik," tegas Arman yang juga wakil ketua Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi.

Hal yang sama juga ditegaskan Komandan Kodim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Eko Yulianto. Ia meminta kepala desa untuk mempererat koordinasi dengan tiga pilar di desanya, yaitu dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas. "Segera tangani berbagai potensi yang bisa mengakibatkan ancaman, baik yang berupa kesehatan maupun sosial-ekonomi," ujarnya.

Bupati Anas menyadari, dalam perjalannya pasti ada warga yang membutuhkan bantuan namun belum tercatat dalam skema. Hal ini wajar mengingat data bersifat dinamis dalam suasana pandemi, karena warga yang sekarang masih cukup secara ekonomi bisa jadi dua pekan lagi berubah kesulitan.

”Untuk kasus semacam itu, bisa langsung laporkan. Gugus Tugas sudah menyiapkan paket sembako yang jumlahnya Insya Allah mencukupi. Terima kasih para ASN, teman-teman kepolisian, TNI, pengusaha, ormas, komunitas, dan semua donatur yang bergotong royong melalui Gugus Tugas,” ujar Anas.