D3 Keperawatan Unusa Peroleh Akreditasi A LAM-PTKes

Program Studi D3 Keperawatan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) memperoleh akreditasi A dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) yang diumumkan melalui laman lamptkes.org bernomor 0149/LAM PT-Kes/Akr/Dip/IV/2020.


"Saya bersyukur hasilnya A. Ke depan perolehan akreditasi A ini, diharapkan akan memacu prodi lain untuk memperoleh nilai akreditasi yang sama," kata Wakil Rektor 1 Unusa, Prof Kacung Marijan, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (11/5).

Dikatakan lebih lanjut, sebelum dilakukan akreditasi eksternal oleh LAM-PT Kes, pihaknya terlebih dahulu melakukan audit internal dari Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Unusa.

"Ada tujuh kriteria yang harus dipenuhi, di antaranya Sumber Daya Manusia (SDM), fasiltas kampus seperti laboratorium. Beberapa kriteria ini dalam audit internal oleh SPMI sudah cukup memenuhi untuk dilanjutkan ke audit eksternal," jelasnya.

Melalui hasil ini, D4 Keperawatan Unusa menjadi yang pertama memperoleh akreditasi A.  "Ke depannya kami harus mempertahankan atau bahkan meningkatkannya lebih baik lagi, sekaligus diharapkan dapat memotivasi prodi lain,"  ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor Unusa, Prof Dr Achmad Jazidie mengatakan jika hasil reakreditasi Prodi D3 Keperawatan ini menjadi pelecut dan semangat prodi lain di Unusa untuk meningkatkan akreditasinya lebih baik lagi.

"Kami bersyukur, karena ini pertama kali prodi yang ada di Unusa terakreditasi dengan nilai A. Ini bukti jika Unusa memiliki kualitas bagus. Kami berharap prodi lainnya akan mengikuti jejak ini untuk memperoleh akreditasi A atau unggul," tuturnya.

Jazidie mengungkapkan, ia berencana setelah minimal tiga atau lebih prodi di Unusa terakreditasi A, akan diikutkan dengan pengajuan reakreditasi institusi yang kini menyandang akreditasi B.

"Tahun 2020-2021 kami merencanakan sedikitnya lima prodi di Unusa memperoleh akreditasi A, lalu dilanjutkan dengan mengajukan reakreditasi institusi," pungkasnya.