Insentif Kartu Prakerja Kuatkan Daya Beli Hadapi Pandemi Covid-19

Pemerintah menjadikan program Kartu Prakerja sebagai salah satu solusi menekan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di tengah pandemi Covid-19. Ada insentif bagi masyarakat yang lolos mengikuti pelatihan.


Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, insentif dalam program Kartu Prakerja pada prinsipnya untuk menguatkan daya beli masyarakat.

"Oleh karena itu dari paket jaring pengaman sosial dari Rp 65 triliun itu meng-cover 103 juta masyarakat, kemudian yang Kartu Prakerja diminati 9,4 juta orang," ujar Airlangga dalam acara TVRI Nasional, Rabu malam (13/5).

Airlangga menambahkan, pemerintah akan melihat dan menjaga spending keuangan masyarakat agar daya beli tetap menguat.

"Spending dimana? Itu tentu kita menunggu kurva lebih menurun, kalau sudah menurun kita melihat harus ada situasi apa yang disampaikan dengan Presiden kita harus berdamai dengan penyakit ini," tutur Airlangga.

Berdamai dengan penyakit ini, dikarenakan pemerintah belum dapat memprediksi kapan wabah Covid-19 ini akan berakhir.

"Karena penyakit ini akan lama dan penyelesaian seperti penyakit yang lain itu tidak hilang 100 persen, tapi ada vaksin kemudian ada bagaimana kita bertahan terhadap penyakit-penyakit ini dengan imunitas yang kita jaga," demikian Menko Airlangga.