MKGR Jatim Bantu Seniman Dan Sopir Angkot Terdampak Covid-19

Dampak Covid-19 tak hanya dirasakan sektor bisnis skala besar dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), para pekerja seni pun terkena dampaknya. Salah satu pendiri partai Golkar yakni Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Jawa Timur menyentuhnya yang bertajuk "Peduli".


Ketua MKGR Jatim, Kodrat Sunyoto mengatakan bahwa benang merah itu masih ada dengan seniman. Menurutnya, suatu kehormatan MKGR Jatim bisa memberikan bantuan kepada para seniman.

"Karena seniman itu perhatiannya pemerintah masih kurang. Itupun dari Dinas Kebudayaan, itu pun juga kurang," katanya usai memberikan bingkisan lebaran di Kantor DPD Partai Golkar Jatim, Jumat (15/5).

Kodrat yang juga sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim mengimbau untuk seluruh kader Ormas MKGR di seluruh Jatim turut membantu pemerintah.

"Semua kader Ormas MKGR di seluruh jajaran kami minta turut membantu pemerintah untuk sosialisasi kaitannya dengan social distance di wilayah masing-masing dan juga harus saling melihat jangan sampai ada tetangga yang kelaparan," terangnya.

Sebagai Ormas, lanjut Kodrat, upaya seperti ini harus terus dilakukan. Sebelumnya, MKGR Jatim telah berbagi kepada petugas medis di RSI Jemursari, petugas jaga di check point Waru, Surabaya dan Ikatan Pedagang dan Perantara Mobil (IPPM) di Jalan Tais Nasution, Surabaya.

"Kami juga berdialog dengan pedagang yang menyampaikan keluhan. Saat itu, RSI Jemursari juga hadir dan memberikan puisi yang dibacakan langsung oleh Ketua DPD Golkar Jatim, Bapak Sarmuji," ungkapnya.

Kodrat menyampaikan bingkisan lebaran ini juga juga dibagikan kepada simpul komunitas yang belum tersentuh.

"Di antaranya marbot, perias, pedagang, guru paud, sopir angkot, hingga seniman. Intinya, kami mendukung Partai Golkar dan menindaklanjuti seluruh instruksi. Kami mengingatkan pentingnya sosialisasi social distance. Ini menjadi cara efektif," paparnya.

Sementara, dalam pembagian bingkisan lebaran ini, suatu kehormatan MKGR Jatim dihadiri musisi dangdut, Imron Sadewo. Ia mengaku menangis lantaran pandemi Covid-19 karena memukul penghasilannya yang bergantung pada seni.

"Kepedulian yang dilakukan MKGR Jatim inilah yang kami tunggu-tunggu. Karena dampak dari Covid-19 ini membuat kami menangis. Temen kita sulingnya dibakar, kita udah taat sama peraturan harusnya ada keseimbangan. MKGR ini, Masya Allah sangat membantu kami para pekerja seni," ujarnya.

Dalam acara DPD Ormas MKGR Jatim ini dihadiri langsung Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Muhammad Sarmuji.