Amerika Serikat mengibarkan bendera setengah tiang selama tiga hari untuk menghormati orang Amerika yang telah meninggal karena Covid-19.
- Protes Perppu Ciptaker, "Rakyat Indonesia" akan Gelar Aksi pada 14 Februari
- Komunitas Bakti untuk Rakyat jadi Ruang Aspirasi Pendukung Prabowo
- Di Jenewa, Indonesia Beberkan Kemajuan dan Tantangan Pembangunan HAM
Pengumuman tersebut disampaikan oleh Presiden Donald Trump pada Kamis (21/5), ketika angka kematian akibat Covid-19 di AS sudah mendekati angka 100.000.
"Saya akan menurunkan bendera di semua Gedung Federal dan Monumen Nasional menjadi setengah tiang selama tiga hari ke depan untuk mengenang orang Amerika yang hilangkan karena virus corona," ujar Trump dalam akun Twitter-nya seperti dikutip CNA seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
Trump juga menambahkan, bendera setengah tiang juga akan menjadi pemandangan pada Senin (25/5) atau Hari Peringatan untuk menghormati mereka yang telah gugur saat bertugas di militer AS. Langkah tersebut juga mengikuti seruan Demokrat untuk menurunkan bendera ketika angka kematian orang Amerika sudah mencapai 100.000 sebegai ekspresi kesedihan nasional.
"Hati kami hancur karena kehilangan sebesar ini," ujar Ketua DPR AS, Nancy Pelosi dan Senat Demokrat, Chuck Schumer dalam sepucuk surat kepada Trump.
Hingga saat ini, sebanyak lebih dari 1,5 juta orang Amerika sudah terinfeksi Covid-19, lebih dari 94.500 di antaranya dinyatakan sudah meninggal dunia. Pada pekan ini angka kematian akibat Covid-19 di AS memiliki rata-rata hampir 1.300 per hari. Angka tersebut menurun dari sebelumnya.
- Tak Disambut Pejabat AS, Jokowi Dinilai Seperti Menteri yang Berwisata
- Dewan Pers Ingatkan Pemberitaan Pemilu 2024 Jangan Picu Polarisasi
- Kurang Diperhatikan Pusat, Komisi Vlll DPR RI Kunjungi Bondowoso
