Temui Menpora, Ketum PSSI Bahas Persiapan Piala Dunia U-20

Di masa Pandemi Covid-19 ini, PSSI bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga tetap memberikan perhatian serius pada persiapan Piala Dunia U-20 2021, terutama pada kesiapan Timnas U-19 yang akan bertarung di kejuaraan yunior paling bergengsi tingkat dunia ini.


Pernyataan itu ditegaskan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat menemui Menpora Zainudin Amali di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senayan, Jakarta, Jumat, (22/5).

Pada kesempatan ini, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan didampingi Wasekjen PSSI Maaike Ira Puspita dan Staf Khusus Ketua Umum PSSI Mayjend TNI (Purn.) Leonardus JP Siegers.

“Kami terus berkoordinasi dengan FIFA terkait persiapan Piala Dunia U-20 2021, termasuk menyiapkan ‘Business Plan’. Demikian pula mengenai kesiapan tim nasional U-19 yang tahun depan akan bertanding di ajang itu,” kata Iriawan.

Menpora menekankan bahwa Presiden Jokowi sangat ‘concern’ pada prestasi timnas Indonesia pada Piala Dunia U-20 2021.

“Kita harus pastikan persiapan timnas berjalan baik, meskipun situasi sekarang seperti ini,” kata Zainudin.

Terkait rencana kembali menggulirkan kompetisi liga, baik Ketua Umum PSSI maupun Menpora masih menanti kepastian status tanggap darurat dari BNPB pada 29 Mei 2020 mendatang.

“Tapi, pemerintah sudah menegaskan, kita harus hidup berdampingan dengan Corona. Protokol kesehatan akan dijalankan sangat ketat, tapi pemulihan ekonomi termasuk kegiatan olahraga akan mulai menyesuaikan. Kata kuncinya: kita harus tetap produktif di saat pandemi,” kata Zainudin.

Menpora menegaskan, kompetisi sangat penting untuk membentuk timnas yang tangguh.

“Saya dengar klub-klub maunya kompetisi berhenti saja, tapi bagaimana kemudian dengan persiapan timnas? Kita tahu timnas senior Oktober akan main di Pra Piala Dunia yang akan menentukan peringkat Indonesia di FIFA. Demikian pula timnas U-16 di Piala AFC serta tentu saja timnas U-19 untuk persiapan Piala Dunia U-20 2021,” ungkapnya.

Baik PSSI, Kemenpora, dan BNPB akan bersama menyiapkan kajian dan asistensi untuk memikirkan kembali bergulirnya kegiatan olahraga pasca pengumuman terkait status baru tanggap darurat 29 Mei mendatang.