Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Manoarfa menilai pemeriksaan untuk deteksi infeksi virus corona baru atau Covid-19 yang telah dilakukan pemerintah kepada 168.969 warga Indonesia di seluruh daerah terdampak, belum seberapa.
- Program Dana Abadi Santri Disambut Dukungan Santri Milenial Surabaya Untuk Prabowo-Gibran
- Anwar Sadad Dicurhati Insentif Guru Madin Tak Lancar
- Komisi B DPRD Surabaya Dorong Pengembangan wisata Heritage untuk akselerasi UMKM Naik Kelas
Karena berdasarkam hitung-hitungannya, tes masif yang dikerjakan pihak terkait baru mencapai 743 banding per 1 juta jiwa.
"Tes masif kita ini hari ini (Jumat 22/5) termasuk yang rendah di dunia," ujar Suharso Manoarfa di Jakarta, Sabtu (23/5).
Meski begitu, Plt. Ketua Umum DPP PPP ini mengaku telah menambah kapasitas pemeriksaan mulai dari 10 ribu hingga 12 ribu tes dalam perhari.
Dengan melakukan hal tersebut, dia mengkalkulasi Indonesia bisa mencapai angka 1.838 banding per satu juta penduduk yang di tes dalam waktu satu bulan ke depan.
"Kalau itu bisa 12 ribu, mudah-mudahan kita per satu jutanya akan semakin tinggi," ungkapnya.
Jika usaha-usaha itu bisa dilakukan, lanjut Suharso Manoarfa, maka pemerintah bisa mendahuli capai tes Covid-19 yang dilakukan pemerintah Malaysia dan Filipina. Karena untuk saat ini, kedua negara itu telah melampaui capai Indonesia.
"Malaysia itu 14.304, Filipina 2.238, Brazil yang relatif hampir sama kayak Indonesia 3.462, Vietnam 2.828, Thailand lebih tinggi lagi 4.099, India 1.744," demikian Suharso Manoarfa.
- Tidak Pernah Berseberangan, PDIP akan Memihak Golkar Ketimbang Jokowi
- Begini Alasan PKB Ingin Pemilu 2024 Ditunda
- Faisal Basri Prediksi Kondisi Ekonomi Era Jokowi akan Turun Terus Hingga 2024
