Jelang Protokol New Normal, Presiden Diminta Perhatikan Nasib Pesantren

Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk memperhatikan pesantren di masa penerapan protokol new normal di tengah pandemi Covid-19. 


Hal itu disampaikan Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Riza pada Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (27/05) malam.

Menurut Faisol, pemerintah harus memperhatikan keselamatan para santri, ustadz dan kiai yang ada di lembaga pendidikan pesantren. Sebab pesantren merupakan tonggak penjuru nusantara yang tidak bisa ditinggalkan dari bumi pertiwi ini

"Pesantren merupakan komunitas besar, sehingga wajarlah kalau pemerintah harus memberikan prioritas lebih dalam pencegahan dan penanganan untuk menghadapi new normal ini," jelas Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Lanjut Faisol, pesantren yang merupakan komunitas besar dan santrinya dari berbagai penjuru pelosok bumi harus di beri prioritas lebih. 

"Semisal, melakukan rapidtes pada para santri di pesantren untuk menuju new normal ini," ujar alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Ditambahkan Faisol, pihaknya mendapat keluhan dari para kiai serta berbagai wali santri di Dapil Jatim II yaitu Pasuruan-Probolinggo agar pondok pesantren untuk diaktifkan kembali seperti semula.

"Saat ini muncul desakan dari para wali santri kepada pengasuh ponpes untuk segera membuka kembali pondok, sehingga aktivitas belajar mengajar bisa kembali dilakukan. Desakan ini harus disikapi dengan serius di mana pemerintah harus memberikan langkah konkret untuk menjamin para santri bisa kembali belajar," sebutnya.

Dia mencontohkan, di Dapil Jatim II banyak pesantren besar seperti di Probolinggo ada Ponpes Nurul Jadid Paiton, Ponpes Zainul Hasan Genggong, Ponpes Riyadlus Sholihin Ketapang, Ponsel Syekh Abdul Qodir Jaelani Kraksaan dan lainnya. 

Selain itu, di Pasuruan juga terdapat Ponpes seperti Ponpes Salafiyah, Ponpes Sidogiri, Ponpes Darut Taqwa Ngalah, Ponpes Darullughah Wadda’wah dan pesantren lainnya.

"Banyak sarana di pesantren yang kondisinya seadanya. Di sini pemerintah bisa melakukan edukasi sehingga berbagai sarana pesantren mulai dari kamar mandi, tempat wudu, kamar santri, hingga masjid bisa memenuhi protokol kesehatan Covid-19," pungkasnya.