Kasus Anak Terpapar Corona Masih Tinggi, Komnas PA Minta Orang Tua Taati Protokol Kesehatan

Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) meminta semua orang tua untuk menjalankan protokol kesehatan. Hal itu perlu dilakukan untuk melindungi Anak di Indonesia dari Covid-19.


"Anak sebagai generasi penerus bangsa harus diselamatkan agar mereka tidak menjadi klaster baru dalam penyebaran virus Covid-19," kata Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait pada Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (6/6).

Menurutnya, saat ini virus asal Wuhan China ini bisa menyerang siapa saja termasuk anak. Dari data yang dikantonginya, tingkat kematian anak anak terkonfirmasi positif corona paling tinggi dibanding negara-negara di Asean. 

"Itu data terkonfirmasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia tanggal 18 Mei," terangnya.

Sedangkan data dari Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, lanjut Arist, ditemukan 14 anak meninggal dunia positip virus Covid-19.

"Ratusan bahkan ribuan anak dalam pemantauan Covid-19," sambungnya.

Sementara data dari Kementerian  Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, terang Arist, ada 407 kasus anak-anak yang terpapar virus corona, data tersebut periode awal Maret sampai akhir Mei 2020.

"300 diantaranya adalah anak laki-laki dan 107 adalah anak perempuan," terangnya.

Diungkapkan Arist, Jawa Timur menjadi propinsi yang paling tinggi atas kasus anak yang terkonfirmasi positif virus corona.

"Yang mengejutkan adalah laporan dari Pemprov Jatim, ada 23 anak terkonfirmasi positif dan satu diantaranya meninggal dunia, bahkan 138 anak usia nol lintang positip corona. Itu artinya Jawa Timur menjadi episentrum pandemi Covid-19," ungkapnya.

"Ini harus di waspadai, demikian juga yang terjadi di NTB, Kaltim, Sulawesi Utara Gorontalo perlu diwaspadai, karena anak anak akan menjadi kluster baru dalam ancaman virus corona," imbaunya.

Dari data-data tersebut, Arist mengajak agar para orang tua untuk melakukan protokol kesehatan dalam percepatan penanganan virus corona di negeri ini.

"Oleh karena itu kuncinya adalah mari lindungi anak dengan mentaati protokol kesehatan, baik itu dirumah maupun diluar rumah," tandasnya.