Garuda Indonesia Disuntik Dana, Marzuki Alie: Mampu Bagi-bagi Bonus Kok Kesulitan Cash Flow

Sebanyak 12 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mendapat suntikan dana oleh pemerintah. Salah satunya adalah PT Garuda Indonesia Tbk.


Mantan Ketua DPR RI, Marzuki Alie menilai suntikan dana yang akan dilakukan Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam rangka pemulihan ekonomi tersebut tak tepat bila diberikan kepada Garuda Indonesia.

"Sebaiknya Garuda tidak perlu dibantu dengan uang negara, karena perusahaan publik dan mampu bagi-bagi bonus untuk direksi," kata Marzuki Alie di akun Twitternya seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (10/6).

"Gimana mungkin perusahaan mampu bagi bonus, tapi kesulitan cash flow," tutupnya sembari me-mention akun Kementerian BUMN, Menteri Erick Thohir, Kemenkeu, dan Presiden Joko Widodo. ·

Adapun 12 BUMN yang akan mendapat suntikan dana dari pemerintah yakni PT PLN sebanyak Rp 45,4 triliun, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), PT Hutama Karya Rp 11 triliun, PT Kereta Api Indonesia Rp 3,5 triliun, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia Rp 6 triliun.

PTPN sebanyak Rp 4 triliun, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Rp 2,5 triliun, Perum Perumnas Rp 650 miliar, PT Pertamina (diberikan dalam bentuk pembayaran biaya kompensasi), PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) Rp 500 miliar, dan Perum Bulog Rp 10,5 triliun.

Garuda Indonesia sendiri telah mencatatkan laba bersih sebesar 6,98 juta dolar AS pada kinerja 2019.

Capaian laba bersih sejalan dengan kenaikan pendapatan usaha sebesar 5,59 persen dari pencapaian tahun 2018, yaitu menjadi sebesar 4,57 miliar dolar AS.