Hingga saat ini Banyuwangi terus membenahi skenario new normal pariwisata. Mulai dari sertifikasi protokol kesehatan hingga penggunaan teknologi untuk mendukung protokol.
- Kolaborasi Pelindo 3 dan Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Hijaukan Pelabuhan
- Gebyar Seni Budaya Islami Sebagai Bentuk Dukungan Pemkot Probolinggo Terhadap Kemajuan Santri
- Bupati Ipuk Serahkan LKPD 2020 ke BPK
Demikian dikatakan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. “Arahan Presiden Jokowi, para menteri, Pak Doni Monardo menjadi pendorong bagi kami untuk terus berbenah,” ujar Anas, Jumat (26/6).
Tiap hari, lanjut Anas, tim keliling melakukan semacam sertifikasi ke destinasi, hotel, homestay, kafe, restoran, warung rakyat untuk mengecek protokolnya. “Yang sudah oke, diberi sertifikat, ditempelkan di lokasi dan ditampilkan di aplikasi sehingga mudah dicari wisatawan. Tapi dievaluasi berkala, jika melanggar, sertifikatnya dicabut,” ujarnya.
”Selain itu, kita siapkan sistem pengaturan pengunjung. Semua beli lewat online. Ada kapasitasnya, misal jam 07.00-10.00 hanya 100 orang. Maka jika ada wisatawan ke-101 mau beli tiket, otomatis tertolak di sistem,” jelasnya.
Terkait dengan hal tersebut, hari ini, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid 19 Doni Monardo memberikan apresiasi pada program sertfikasi protokol kesehatan Covid 19 di sektor pariwisata yang dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi. Doni berharap, hal ini bisa dicontoh oleh daerah-daerah lain di Indonesia.
- Munas Ikasmada, Sekda Kota Kediri: Harus Menjadi Tempat Mengembangkan Kota Kelahiran
- Pemprov Jatim Raih Penghargaan Media Center Provinsi Kategori Berita Terbaik Pertama dari Kemenkominfo
- Tingkatkan Kemampuan Anggota Pare String Ensemble, Dosen Jurusan Sendratasik UNESA Mengadakan Pelatihan Software Notasi Balok
