Arif Fathoni Dikukuhkan Ketua DPD II Golkar Kota Surabaya

Arif Fathoni akhirnya ditetapkan menjadi Ketua DPD II Partai Golkar Kota Surabaya periode 2020-2025 pada Musda Partai Golkar di Surabaya, di Hotel Luminor Surabaya, Minggu (12/7).


Atas usulan sekaligus dukungan ini, Arif Fathoni yang juga anggota DPRD Surabaya bersyukur dan merasa terhormat atas dukungan 31 ketua pimpinan kecamatan (PK) Surabaya dan Hasta Karya Partai Golkar. 

"Ini berkat dukungan PK dan Hasta Karya Partai Golkar. Alhamdulillah secara aklamasi saya didapok menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya periode 2020-2025 menggantikan Blegur Prijanggono," kata Arif Fathoni dikutip Kantor Berita RMOLJatim usai mengikuti Musda X DPD Golkar Kota Surabaya.

Usai penetapan dirinya, Arif Fthoni berjanji akan menyolidkan seluruh internal partai. Tentu dalam waktu dekat menghadapi Pilkada. 

"Seluruh energi dan kosentrasi partai akan kami arahkan bagaimana bisa memenangkan Pak MA dalam Pilkada 2020," katanya.

Misi jangka panjang DPD Golkar Kota Surabaya, Arif Fathoni mengungkapkan, bahwa karena zaman terus bergerak, pihaknya segera memposisikan Partai Golkar mampu mengakselerasikan kehendak masyarakat Surabaya guna aspirasinya tertuang dalam rancana pembangunan Kota Surabaya jangka pendek maupun jangka panjang melalui peran fraksi Golkar DPRD Kota Surabaya. 

"Di era digitalisasi ini,  maka partai harus terbuka terhadap setiap tahapan rekrutmen kaderisasi dan lain-lain, sehingga setiap proses partai politik itu tidak menjadi ruang kosong yang tidak bisa diakses oleh masyarakat," terangnya.

Lebih jauh, Arif Fathoni mengaku, mempunyai mimpi Partai Golkar ke depan menjadi partai yang akuntabel. Artinya setiap satu suara yang diberikan masyarakat Surabaya kepada Partai Golkar di dalam Pemilu 2019 kemarin, harus di elaborasi dengan kerja-kerja kerakyatan, advokasi kerakyatan oleh  Fraksi Golkar DPRD Kota Surabaya. 

"Baik dalam bentuk hearing-hearing, pengaduan masyarakat, prolegda dan kebijakan penganggaran yang berbasis pada kepentingan rakyat," ujarnya.

Lanjutnya, dirinya membuktikan bahwa di Partai Golkar bukan partai ologaki.

"Alhamdulillah di usia saya tergolong muda bisa memimpin Partai Golkar. Percayalah bahwa Golkar ini tempat yang ramah bagi setiap anak bangsa yang mempunyai kemauan dan tekad. Insyaallah bisa menjadi top level manajemen di Partai Golkar," pungkasnya.