Pilwali Surabaya Belum Ada Sosok Perempuan Yang Sesuai Kriteria

Hingga kini baru nama Machfud Arifin yang yang muncul dalam kontestan bakal calon Pilwali Surabaya. Namun, belum ada yang resmi menjadi pendampingnya.


Untuk mengutag-atig siapa yang layak menjadi bakal calon wakil dari Mahfud Arifin untuk Pilwali Surabaya, masih sulit ditebak. Sebab, menurut pengamat Politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam, belum diketahui bakal calon lain yang menjadi kompetitor dari Machfud Arifin.

"Kalau dari bakal calon wakil yang laki laki, sudah ada nama Azrul Ananda. Tapi, kalau dari perempuan, kan belum ada. Dari nama nama yang santer, sepertinya nama Reni itu yang paling cocok," kata Surokim dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Dijelaskannya, dari nama-nama perempuan yang ada, paling kuat secara elektoral adalah Reni Astuti dari PKS yang cocok mendampingi Machfud. Alasannya, Reni adalah seorang legislator yang cukup menonjol di Pemkot Surabaya. Sehingga Reny paham secara detail pembangunan kota Surabaya.

"Sementara suksesi di Surabaya, butuh orang yang tahu itu, karena menyangkut kelanjutan pembangunan kota Surabaya terkait apa yang sudah dilakukan Bu Risma. Bagaimana arah ke depannya kota Surabaya, Mbak Reni yang tahu," jelas Surokim.

Saat ini pemilih di Surabaya, lanjutnya, adalah pemilih yang memasuki masa transisi, dari pemilih tradisional menuju ke pemilih rasional.

"Kalau mencari ceruk dari pemilih rasional, maka mbak Reni adalah yang paling cocok. Kalau pemilih tradisional, atau pemilih secara emosional, maka cenderung mengarah ke Mbak Lia," lanjutnya.

Meski dari beberapa nama perempuan yang cocok adalah nama Reni, namun bukan berarti nama Reni bisa berlabuh cukup kuat. Sebab, Surabaya butuh sosok yang bisa masuk ke pemilih milenial.