Pengukuhan Prabowo Sebagai Ketum Jadi Ajang Persekutuan Gerindra-PDIP

Prabowo Subianto bersama Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani/Net
Prabowo Subianto bersama Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani/Net

Partai Gerindra mengukuhkan kembali Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai periode 2020-2025 lewat Kongres Luar Biasa (KLB) pada Sabtu ini (8/8).


Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno menilai KLB pengukuhan Prabowo menjadi ajang konsolidasi arah politik partai berlambang burung garuda ini. 

"Ajang konsolidasi partai menghadapi Pilkada Serentak 2020. Bahkan jadi ajang persekekutuan Gerindra dan PDIP ke depan andai Mega jadi hadir dan memberikan sambutan (di acara KLB)," ujar Adi Prayitno sebagaimana diberitakan Kantor Berita Politik RMOL. 

Lebih lanjut, akademisi Universitas Syarief Hidayatullah UIN Jakarta ini menganggap wajar pengukuhan Prabowo sebagai Ketum dan juga Ketua Dewan Pembina hingga periode 2025. 

"Pengukuhan kembali Prabowo sebagai ketum partai, ini tak terlalu mengejutkan karena prabowo satu-satunya sosok paling penting di Gerindra yang menjadi katalisator dan magnet partai," ungkapnya. 

Namun lebih dalam lagi, Adi Prayitno memandang konsolidasi Gerindra di KLB ini masih pada tahap pemenangan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020. 

"Sebab, di pilkada 2020 PDIP dan Gerindra banyak berkoalisi," demikian Adi Prayitno.