Penjara sering diasumsikan sebagai tempat yang menyeramkan karena didalamnya berkumpul para pelanggar hukum, mulai kejahatan kelas ringan hingga berat.
- Hari ini Teddy Minahasa Jalani Sidang Vonis
- KPK Masih Tunggu Salinan Putusan MA yang Tolak Kasasi Vonis Bebas Samin Tan
- Kasus Korupsi Mardani Maming, KPK Panggil 4 Saksi
Untuk menghilangkan asumsi "hitam" tersebut, Rutan Kelas I Surabaya (Rutan Medaeng) mencoba melakukan pendekatan kepada para warga binaan melalui kegiatan rohani, salah satunya
khataman Al Qur'an dan pembacaan Sholawat Nabi.
"Alhamdulillah, hari ini ada 150 warga binaan yang ikut kegiatan khataman Al Qur'an dan pembacaan sholawat nabi,"kata Kasi Pelayanan Tahanan Rutan Medaeng, Ahmad Nuri Dhuka pada Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (9/8).
Menurutnya kegiatan rohani ini bertujuan untuk menciptakan kondisi rutan medaeng yang kondusif dan aman serta membangun rasa persaudaraan antar warga binaan.
"Melalui kegiatan ini, kami berharap mereka (warga binaan) lebih mendekatkan diri pada sang pencipta dan menjadi sarana perubahan sikap dan perbuatannya dimasa lalu,"ujarnya.
Dari pantauan Kantor Berita RMOLJatim, Khataman Al Qur'an dan pembacaan sholawat Nabi ini digelar pukul 08.30 hingga 11.30 WIB.
Kegiatan ini menjadi agenda rutin Rutan Medaeng setiap minggu, yang bertujuan untuk merubah akhlak warga binaan menjadi manusia yang lebih baik dari masa lalunya.
- Dukung Kejari Usut Dugaan Korupsi UPL/ UKL, Massa Minta Bupati Situbondo Mundur dari Jabatannya
- Sidang Korupsi BTS Bakti Kominfo, Menpora Dito Disebut Terima Rp 27 Miliar
- Kasus Jual Beli Jabatan, Eks Bupati Nganjuk Divonis 7 Tahun Penjara