BIN-TNI Terima Hasil Uji Klinis Tahap III Obat Covid, Tinggal Izin Edar Dari BPOM

Sestama BIN Komjen Bambang Sunarwibowo menerima laporan hasil uji klinis tahap III kombinasi obat anticovid-19 dari Rektor Universitas Airlangga Mohammad Nasih/Ist
Sestama BIN Komjen Bambang Sunarwibowo menerima laporan hasil uji klinis tahap III kombinasi obat anticovid-19 dari Rektor Universitas Airlangga Mohammad Nasih/Ist

Universitas Airlangga (Unair) telah menyerahkan secara simbolis hasil uji klinis tahap ketiga kepada TNI Angkatan Darat dan Badan Intelijen Negara (BIN).


Hasil fase ketiga ini membandingkan efikasi dan keamanan kombinasi obat baru dengan obat standar terhadap pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit tanpa ventilator.

Dikatakan Sekretaris Utama (Sestama) BIN Komjen Bambang Sunarwibowo, yang paling penting saat ini bagaimana bisa menemukan obat dan vaksin.

Oleh karena itu BIN terus berupaya bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Lembaga Eikjemen dan Unair untuk menemukan vaksin.

“Sedangkan kaitan dengan obat ini sendiri, kami bekerja sama dengan Unair sebagai inisiasi melakukan kerja sama agar bisa segera menemukan obat ini agar diharapkan adanya penurunan angka kematian Covid-19,” ujar Bambang dalam keteranganya, Sabtu (15/8).

Bambang menambahkan, dalam pelaksanaanya diperlukan beberapa tahapan-tahapan sehingga obat ini dapat diproduksi dan diedarkan.

Salah satunya adalah melalui proses uji klinis. Sehingga seperti yang disyaratkan oleh BPOM, maka BIN turut menggandeng TNI AD. Bantuan TNI AD ini bermanfaat untuk mempercepat efektivitas proses uji klinis obat tersebut.

“Oleh karena itu dalam kesempatan ini saya sangat berterima kasih, kami khususnya dari BIN sangat berterima kasih kepada pihak peneliti Unair dan TNI AD yang sangat banyak membantu proses uji klinis. Sehingga kita harapkan dalam waktu dekat ini bisa mendapatkan izin edar dari BPOM,” demikian Bambang sebagaimana diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.