Sebelum Ujian, Rektor Unair Ajak Peserta dan Panita Heningkan Cipta

Unair gelar ujian mandiri secara online/Ist
Unair gelar ujian mandiri secara online/Ist

Bertepatan dengan peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-75, sebelum pelaksanaan ujian mandiri susulan, Rektor Universitas Airlangga (Unair) mengajak peserta dan panitia mengeheningkan cipta.


“Rektor mengajak seluruh panitia dan peserta ujian yang berjumlah 2.840 untuk berdiri sejenak, berdoa untuk Nusa dan Bangsa selama kurang lebih 3 menit,” kata Ketua Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) Unair, Dr. Achmad Solihin SE., M.Si, dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Senin (17/8).

Sementara itu, terkait dengan jalannya ujian mandiri tersebut, peserta yang mengikuti ujian hari ini adalah mereka yang melakukan relokasi ujian pada hari sebelumnya karena adanya hambatan teknis. Materi yang diujikan adalah kemampuan akademik Sosial Humaniora atau TKA Soshum. “Karena adanya kendala teknis tersebut, untuk peserta yang mengikuti ujian dua kali maka akan diambil nilai terbaik,” jelasnya.

Saat ini, panitia sedang melakukan identifikasi terkait dengan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh peserta ujian. Jika terbukti adanya tindak pelanggaran, maka peserta yang bersangkutan didiskualifikasi dan tidak diikutkan dalam proses seleksi.

“Kita masih mengidentifikasi pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh peserta. Meski ujian di rumah. Kita tetap amati dari sini. Ada beberapa pelanggaran, saat ini masih kita identifikasi,” tegas Solihin.

Setelah pelaksanaan Ujian Masuk Mahasiswa Baru Unair Jalur Mandiri, akan dihelat Tes Masuk Mandiri gelombang kedua. Namun untuk kali ini, tidak semua program studi akan dibuka. “Unair akan buka jalur mandiri gelombang kedua. Tapi tidak semua program studi,” ucap Rektor Unair, M. Nasih.

Tes Masuk Jalur Mandiri ini memberi kesempatan bagi pemegang Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) untuk mengikutinya. Selain kesempatan bagi pemegang KIP-K untuk mengikutinya, Unair juga menggratiskan proses seleksi bagi mereka. “Bagi pemegang KIP-K bisa mengikuti dengan gratis,”.

Kabar ini tentunya menggembirakan karena memberikan kesempatan terbuka bagi pemegang KIP khususnya untuk bisa ikuti kuliah di UNAIR. Selama ini UNAIR sudah melaksanakan program sama, yakni Bidikmisi. “Peserta pemegang KIP ini setara dengan dengan program Bidikmisi yang selama ini telah berlangsung baik di Unair,” pungkas M. Nasih.