Rombak Pemain, Tim Sepakbola KONI Allstar U12 Lakukan Seleksi Ulang

Seleksi ulang tim KONI Allstar/RMOLJatim
Seleksi ulang tim KONI Allstar/RMOLJatim

Tim sepakbola KONI Allstar usia 12 tahun atau kelahiran 2008 -2009 melakukan seleksi pemain tahap pertama. Seleksi digelar di lapangan Lemdiklat Sespima, Skopol Pasar Jumat, Jakarta Selatan, Kamis (20/8) kemarin.


Seleksi pemain muda ini diikuti beberapa sekolah sepakbola yang mengikuti Piala Kemerdekaan kemarin dan beberapa tambahan, yaknu 29 pemain muda.

"Memang seleksi tidak dibuka secara umum namun bertahap, mulai dari tahap pertama hari ini, hingga tahap berikutnya," kata penanggungjawab tim sepakbola KONI Allstar, Taufik Panji Alam di Jakarta, Jumat (21/8). 

Ditambahkan Taufik, tim ini dibentuk sejak tahun 2019 melalui beberapa festival sepakbola seperti Piala Kemerdekaan memperebutkan Piala Bergilir Ketua Umum KONI Pusat pertama. Dari situ dijaring 16 pemain berbakat dari berbagai SSB. 

"Hasilnya juara pertama Nasional Piala Menpora tahun 2019 di Solo, Juara Pertama Nasional HUT Bina sentra 2019 dan Juara Pertama Arjawinangun Cirebon 2019 lalu," jelasnya.

Tahun ini 2020, lanjut Taufik, pihaknya seharusnya memutar Piala Kemerdekaan dengan memperebutkan Piala Bergilir KONI Pusat kedua. "Namun situasi pandemi Covid-19 kita belum bisa menggelar sampai waktu yang ditentukan pemerintah," imbuhnya. 

Dikatakan Taufik, seleksi ini mencari regenerasi pemain muda berbakat dengan batas usia ditambah pemain yang sudah masuk skuad tim KONI Allstar tahun lalu. 

"Iya sudah minim prestasi. Mesti ada penambahan pemain baru, meski tidak menyeluruh tapi bisa membawa tim sepakbola KONI Allstar persiapan di Kerawang pada bulan September 2020," urainya.

Sementara menurut Max Pieter, mantan pemain tim PSSI dan juga mantan pelatih PSSI usia 15 tahun, eleksi tahap kedua akan diinformasikan kembali setelah tahap pertama selesai. 

"Kita butuh sekitar 16 pemain usia 12 tahun, walau hanya beberapa saja yang kita dapat hari ini. Tentu sekarang banyak pengaruhnya. Sebab para pemain muda ini libur panjang tanpa ada latihan saat pandemi kemarin. Secara teknik dan skill pemain mengalami penurunan," ujar Max.

Dijelaskan Max yang juga mantan pelatih Sekolah Sepak Bola Ragunan Jakarta, sebenarnya mereka punya kualitas. 

"Buktinya uji coba hari ini tim KONI Allstar berhasil mengalahkan Tim Bhayangkara Muda Jakarta dengan skor 1-0 dan Star selection dengan skor sama 1-0 untuk kemenangan Tim KONI Allstar," tutupnya.