Tempo.co Diretas, Pempred Sebut Pembredelan Gaya Baru

Pemred Tempo.co, Setri Yasra/Repro
Pemred Tempo.co, Setri Yasra/Repro

Website media online Tempo.co diretas oleh oknum tidak bertanggung jawab.


Menurut Pemred Tempo.co, peretasan itu berkaitan dengan rangkaian peristiwa seiring isu nasional yang dimainkan oleh Tempo, juga maraknya peretasan akun media sejumlah aktivis.

Hal ini disampaikan Setri Yasra saat mengisi diskusi daring Smart FM, bertajuk "Peretasan di Dunia Maya" dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (22/8).

Setri Yasra menyebut, ancaman atau teror dengan cara meretas laman pemberitaan media online tidak lantas membuat pihaknya takut dan gentar.

Dikatakannya, cara-cara picik semacam itu diyakininya ada pihak-pihak yang gerah dengan fakta jurnalistik yang disajikan Tempo.co.

"Yang ingin kita sampaikan pesan bahwa kita tidak takut. Kita tidak gentar, akan tetap seperti biasa. Tempo akan tetap memberitakan apapun yang ada di lapangan tanpa ada hambatan apa-apa, tanpa pretensi apa-apa," tegasnya.

Masih kata Setri Yasra, pihaknya menduga ada upaya-upaya pembungkaman terhadap Tempo hingga website resminya diretas oleh pihak anonimius.

Namun begitu, bagi Tempo yang kerap mendapatkan teror sudah biasa sejak dahulu. Bahkan saat era orde baru kantor Tempo diberedel hingga digeruduk oleh sekelompok orang yang tidak suka.

"Jadi, kami menduga ini ada upaya-upaya agar minimal membuat bahwa kami enggak tau targetnya tapi ada upaya-upaya membungkamlah," kata dia.

"Tapi karena kami sudah sangat terbiasa ya dengan berbagai kondisi itu ya kita sih tetap seperti biasa saja. Kami tetap malamnya bekerja normal paginya tetap seperti hari yang lain," tegasnya.

Lebih jauh daripada itu, Setri Yasra menyebutkan upaya peretasan website Tempo tidak ubahnya seperti pembredelan gaya baru.

"Tempo pernah dibredel, digeruduk, tapi jangan-jangan sekarang eranya bukan itu lagi. Eranya adalah retas hack dan sebagainya," tandasnya.