Survei: Covid-19 Turunkan Kepuasan Demokrasi

Siklus demokrasi di tanah air terpengaruh akibat pandemik Covid-19 yang melanda Tanah Air.


Berdasarkan survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), pandemik Covid-19 telah menurunkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap demokrasi. 

Padahal, menurut Pendiri SMRC, Saiful Mujani tingkat kepuasan masyarakat pada pelaksanaan demokrasi secara umum sebelum pandemik Covid-19 mencapai 74 persen. "Kemudian turun tajam pada saat Covid-19 sudah merebak luas pada awal Juni 2020 menjadi 59 persen.

Turun sekitar 15 persen," kata Saiful Mujani dalam Rilis Survei dan Refleksi Kemerdekaan: Kondisi Demokrasi Indonesia di Masa Covid-19, yang dikutip redaksi melalui Channel Youtube SMRC TV, Minggu (23/8).

 Saiful melanjutkan, setelah Bulan Juni, kepuasan kembali membaik, tapi belum mencapai ke masa sebelum merebaknya Covid-19. Pada survei terakhir, yakni 12 sampai 15 Agustus 2020, diketahui tingkat kepuasan berada di 67 persen. 

Menurutnya, walaupun publik secara umum masih puas dengan kinerja demokrasi, tapi Covid-19 menurunkan tingkat kepuasan tersebut. Berdasarkan data SMRC, disebutkan sangat puas sebanyak 7,4 persen dan 60 persen cukup puas pada kinerja Jokowi. Sementara 27,4 persen merasa kurang puas dan 3,1 persen tidak puas sama sekali. 

Tidak tahu atau tidak menjawab 2 persen. Survei tersebut dilakukan 12-15 Agustus 2020 kepada 1.203 responden yang terpilih secara acak dengan margin of error 2,1 persen.