Hirup Udara Bebas, Mantan Teroris Ini Tegaskan Islam Agama Damai

Mantan Teroris saat menerima sejumlah tamu dirumahnya di Kelurahan Sumber Taman Kota Probolinggo/RMOLJatim
Mantan Teroris saat menerima sejumlah tamu dirumahnya di Kelurahan Sumber Taman Kota Probolinggo/RMOLJatim

Irvan Suharianto, mantan terpidana teroris akhirnya bisa menghirup udara bebas setelah menjalani hukuman penjara selama 27 bulan. Warga Jalan Taman Puspa Indah, Perum Sumber Taman Indah (STI) Blok 09 RT 08 RW 06, Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo itu kembali ke rumahnya.


Tak ada pengawalan khusus saat pria yang mengakui perbuatan pernah merakit bom ini kembali ke lingkungan keluarga. Ia hanya diantar pejabat Muspika Wonoasih, Yakni Camat Wonoasih Deus Nawandi, Danramil Wonoasih Kapten Abu, Kapolsek Wonoasih Kompol Khuasaini, serta beberapa anggota unit intel dari Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo, Kodim 0820 Probolinggo dan Polres Probolinggo Kota.  

Setelah serah terima dengan keluarga, Irvan, bergantian melayani tetangga maupun petugas yang mengajaknya berfoto selfie. Sedangkan istri dan anak-anak lain Irvan, tidak nampak berbaur bersama warga yang menyambut kepulangannya. Hanya putri bungusnya, yang selalu dia gendong seraya melayani foto dan bersalaman dengan sejumlah tetangga.   

Ditanya soal pembebebasan dirinya, Irvan mengaku lega. Selama 27 bulan di dalam tahanan membuat pola pikirnya berubah 180 derajat. "Islam itu agama damai. Agama mengajarkan kasih sayang," katanya, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (25/08).

Banyak ilmu agama yang ia serap terutama dari para cendekianwan muslim yang didatangkan pihak lapas untuk membekali para terpidana teroris sebelum bebas. 

"Saya sharing dengan profesor-profesor ahli agama, ternyata ilmu dan pemahaman saya begitu dangkal. Alhamdulillah saya sekarang inginkan kemakmuran. Bukan kerusakan," tutupnya. 

Terpisah, Kapolsek Wonoasih Kompol Kuzaini meminta Irvan Suharianto, kembali menyesuaikan diri dengan lingkungan.

"Saudara Irvan, orang baik. Tutup lembaran lama. Buka lembaran baru. Segera berbaur dengan masyarakat, kembali hidup normal," katanya. 

Kuzaini memastikan, pihak kecamatan dan kelurahan setempat akan membimbing dan memberi pendampingan positif selama proses pemulihan prilaku Irvan, di tengah masyarakat.

Sebelumnya Irvan, ditangkap Densus 88 Antiteror atas tuduhan terlibat gerakan terorisme. Pria berwajah tirus dan beberapa temannya itu diduga terkait aksi teror di Surabaya dan Sidoarjo. 

Kapolres Kota Probolinggo saat itu, AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, dari informasi awal, mereka sudah menyusun rencana untuk melakukan teror. Namun, belum selesai menyusun aksinya, mereka bisa diamankan.

Irvan bersama temannya selanjutnya diperiksa Densus 88 Antiteror di Mabes Polri. Semua kewenangan ada di sana. Namun, Alfian, sedikit membeberkan siapa para terduga teroris yang menghebohkan Kota Probolinggo itu.

"Mereka saling kenal, bukan saudara. Mereka berkenalan sudah beberapa tahun lalu, dan mereka sudah seperti saudara dengan misi dan tujuan yang sama," pungkasnya.